PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meraih peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan outlook stabil.
VP Investor Relation Telkom Andi Setiawan menyampakan perusahaan mendapatkan peringkat idAAA (triple A) dari Pefindo untuk Obligasi Berkelanjutan I Seri A Tahun 2015 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
“Peringkat mencakup Obligasi Berkelanjutan I Seri B, Seri C dan Seri D Tahun 2015 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk,” paparnya dalam laporan tertulis ke Bursa Efek Indonesia, Selasa (28/6/2022).
Pefindo menegaskan peringkat idAAA terhadap PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2015. Outlook untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.
“Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior,” jelas Pefindo.
Peringkat mencerminkan posisi bisnis Telkom yang superior didukung dengan bisnis yang terdiversifikasi dan jaringan yang luas,
profil keuangan yang sangat kuat, dan marjin profitabilitas yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi.
Posisi bisnis TLKM akan tetap unggul dalam jangka pendek hingga menengah meskipun menghadapi persaingan yang ketat, karena didukung dengan infrastruktur dan jaringan yang mapan, sebagai keunggulan kompetitif yang paling penting dalam bisnis telekomunikasi.
Namun dalam pandangan Pefindo, peringkat dapat diturunkan jika kompetisi yang semakin ketat atau investasi di masa depan berdampak buruk terhadap profil bisnis dan keuangan Telkom.
Peringkat juga dapat mengalami tekanan jika terdapat tambahan utang dengan jumlah yang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi dengan pertumbuhan pendapatan yang memadai sehingga melemahkan kondisi keuangan Telkom.
TLKM adalah perusahaan telekomunikasi dan informasi terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan seluler melalui anak perusahaan yang dimiliki sebesar 65 persen yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), data, internet, dan layanan teknologi informasi, telepon tetap, interkoneksi, jaringan, dan lain-lain.
Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, TLKM memiliki 176,0 juta pelanggan seluler, 129,1 juta pelanggan broadband, termasuk 8,6 juta pelanggan IndiHome pada tahun 2021. Pada tanggal 31 Desember 2021, 52,09 persen saham Telkom dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, dan sisanya dimiliki oleh publik dan lainnya (47,91 persen).
Sumber Bisnis, edit koranbumn