PT Jasa Raharja mengantongi laba bersih senilai Rp1,62 triliun sepanjang 2021 atau mengalami kenaikan 8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan Jasa Raharja 2021 (audited) yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (29/6/2022), perseroan mencatatkan jumlah premi bruto senilai Rp4,28 triliun sepanjang tahun lalu. Perolehan ini meningkat 4,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,11 triliun.
Sementara itu, dari sisi beban, klaim bruto perseroan tercatat naik 2,94 persen yoy, yakni menjadi Rp2,45 triliun di 2021, dari sebelumnya senilai Rp2,38 triliun di 2020.
Hasil underwriting perseroan pun mengalami peningkatan sebesar 8,33 persen yoy. Perseroan mencatatkan hasil underwriting senilai Rp1,69 triliun sepanjang 2021, sedangkan di tahun sebelumnya mencapai Rp1,56 triliun. Selain itu, hasil investasi Jasa Raharja juga mengalami kenaikan dari Rp828,96 miliar di 2020 menjadi Rp862,97 miliar.
Alhasil, perseroan berhasil membukukan laba setelah pajak senilai Rp1,62 triliun atau naik 8 persen bila dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,50 triliun.
Adapun, anggota holding BUMN asuransi, penjaminan dan investasi Indonesia Financial Group (IFG) ini memiliki jumlah aset senilai Rp14,99 triliun per Desember 2021. Mayoritas aset tersebut merupakan aset investasi yang jumlahnya mencapai Rp13,87 triliun
Sumber Bisnis, edit koranbumn