Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah kehidupan budaya masyarakat Suku Sasak di Desa Ende, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Penduduk Suku Sasak yang tinggal di desa ini menjalani aktivitas sehari-hari sebagai petani dengan memegang teguh tradisi yang masih mengakar dari para leluhurnya. Di sini sedikitnya ada sekitar 30 rumah adat yang dihuni sekitar 130 orang.
Kentalnya adat yang masih dipegang kukuh oleh masyarakat desa Ende ini menyuguhkan pesona wisata budaya yang beragam, tidak hanya arsitektur adat unik sarat makna tapi juga praktek menenun khas motif Sasak, tradisi menanam Padi Gogo, dan berbagai kearifan lokal yang unik untuk dikulik oleh pelancong wisata yang gemar mengeksplorasi budaya khas Indonesia.
Desa Ende juga merupakan desa binaan ITDC yang dibantu oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, ITDC bekerjasama dengan LP3I Course Center Praya mengadakan pelatihan bahasa inggris yang berfokus pada “English for Tourism” untuk masyarakat anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Ende.
Program ini akan dilaksanakan selama 3 bulan ke depan sebagai bentuk program Bina Lingkungan dalam bidang edukasi masyarakat sehingga penduduk Ende dapat lebih merasakan manfaat dari meningkatnya geliat pariwisata di kawasan the Mandalika.
Sumber ITDC / edit koranbumn