Holding Perkebunan Nusantara fokus mengembangkan dan meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Salah satunya adalah membangun Pabrik BioCNG di areal Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Mayang, yang dikelola oleh PTPN IV.
Dalam pembangunan pabrik BioCNG pertama di lingkungan PTPN Group ini, PTPN IV bekerja sama dengan PT KIS Biofuels Indonesia (PT KIS). Proses penandatanganan Perjanjian Kerja sama Bangun Guna Serah (BGS) Pabrik BioCNG di PKS Mayang.
Acara penandatanganan ini dilaksanakan di Kantor Holding Perkebunan Nusantara di Jakarta, Rabu 29/6/2022.
Kontrak kerja ditandatangani oleh Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno dan Direktur Utama PT KIS Biofuels Indonesia K. R. Raghunath, yang disaksikan oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara M. Abdul Ghani, Wakil Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Denaldy Mulino Mauna, Direktur Produksi & Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara Mahmudi, dan Direktur Pelaksana PTPN III Ahmad Haslan Saragih.
Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno mengatakan, PTPN IV telah menandatangani kontrak kerja sama dengan sistem BOT (Build Operate Transfer) dengan PT KIS Biofuels Indonesia untuk membangun pabrik BioCNG yang berlokasi di PKS Mayang, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Lebih lanjut, kata Sucipto Prayitno, PT KIS Biofuels Indonesia merupakan perusahaan terkemuka di Asia dalam teknologi berkelanjutan untuk BioCNG, Biogas, Biohydrogen, wastewater & water.
“BioCNG akan diproduksi dengan menggunakan teknologi ZPHBĀ®ļø dan teknologi methane capture Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) atau reaktor kontak yang akan mengkonversi POME (limbah CPO) menjadi biogas,” sebut Sucipto Prayitno.
Secara terpisah, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV, Riza Fahlevi Naim menyebutkan, Bio Gas alam terkompresi atau BioCNG (Compressed Natural Gas) adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar yang lebih ‘bersih’ bila dibandingkan dengan bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan.