PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mengembangkan kebun durian sebagai upaya perseroan untuk menerapkan program penghijauan di sekitar wilayah operasi produsen semen nasional tersebut.
Direktur Produksi dan Pengembangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Suherman Yahya mengatakan emiten berkode SMBR itu telah menerapkan program penghijauan dengan sistem sulvikultur sejak 2017 lalu.
“SMBR telah menanam lebih dari 10.000 pohon di lingkungan area pabrik Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU),” katanya, Senin (11/6/2022).
Diketahui, sistem silvikultur merupakan pengelolaan yang berfokus pada perawatan tegakan hutan demi mencapai aspek ekologi dan ekonomi yang diharapkan.
“Sehingga diharapkan penanaman pohon durian ini bisa meningkatkan keanekaragaman hayati di sekitarnya,” kata dia.
Suherman menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk melibatkan warga sekitar. Tak hanya lewat kebun durian, SMBR bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU membuat program tree planterschool.
Dia menjelaskan hal itu sejalan dengan program pemerintah yang bertajuk sekolah adiwiyata.
Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
“SMBR memberikan apresiasi melalui piagam penghargaan kepada lima sekolah yang meraih predikat Sekolah Adiwiyata di Kabupaten OKU yang telah memberikan kontribusi dan mendukung pelestarian lingkungan hidup,” kata dia.
Menurut Suherman, langkah perseroan itu merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan hidup.
“Tak hanya piagam, kami juga memberikan Bibit Tanaman kepada Sekolah Adiwiyata berupa bibit durian, jambu, alpukat, asam jawa. Semoga warga sekolah memiliki lingkungan yang sehat dan peduli dengan lingkungan” katanya.
Sumber Bisnis, edit koranbum