PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI mengandalkan Livin by Mandiri dan inovasi digital dalam memacu pertumbuhan dana murah atau current account savings accounts (CASA). Bank memiliki target untuk meningkatkan rasio CASA hingga akhir 2022.
Sebagai informasi CASA adalah dana pihak ketiga (DPK) berupa tabungan dan giro. Keduanya memiliki tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan deposito, sehingga bank akan menanggung beban bunga yang lebih kecil.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi as Aturridha mengatakan hingga akhir Juni 2022 Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan DPK secara konsolidasi sebesar 12,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp1.318,42 triliun.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh penghimpunan dana murah Bank Mandiri secara konsolidasi yang optimal, antara lain dana tabungan yang tumbuh 16 persen yoy menjadi Rp522 triliun dan dana giro yang naik signifikan atau sebesar 17 persen yoy menjadi Rp411 triliun.
Pencapaian tersebut membuat rasio dana murah secara bank only sebesar 75 persen per akhir Juni 2022, naik 180 basis poin (bps) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Realisasi pertumbuhan CASA Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari akselerasi transformasi digital perseroan,” kata Rudi kepada Bisnis, Jumat (5/8/2022).
Beberapa inisiatif yang telah dilakukan Bank Mandiri, lanjutnya, antara lain lewat peluncuran Livin’ by Mandiri untuk nasabah ritel dan Kopra by Mandiri bagi nasabah wholesale.
Dia juga meyakini, kehadiran platform digital yang diikuti dengan digitalisasi cabang melalui peluncuran 241 Smart Branch yang tersebar di seluruh Indonesia mampu memberikan layanan perbankan yang terbaik bagi nasabah.
“Sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan transaksi nasabah menjadi lebih cepat, mudah dan aman,” kata Rudi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn