Candi Borobudur merupakan Candi Budha terbesar peninggalan dinasti Sailendra yang di bangun sekitar tahun 800-an Masehi.
Borobudur merupakan candi atau kuil Budha terbesar didunia, sekaligus salah satu monumen terbesar didunia. Peninggalan tersebut ditemukan pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Standford Raffles, yang berhasil dibersihkan keseluruhan pada tahun 1835.
Sejarah ketika Sir Thomas Standford Raffles melakukan pembersihan terkait dengan penemuan Candi Borobudur dapat di saksikan atau dilihat melalui wahana Audio Visual yang dimiliki oleh TWC Borobudur.
Candi Borobudur dikelola oleh Balai Konservasi Borobudur dan zona II di kelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ). TWC Borobudur menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana untuk memanjakan pengunjung ketika berwisata disini. Wisatawan dapat mengetahui informasi terkait dengan Candi Borobudur melalui sarana yang sudah disediakan oleh management yaitu Audio Visual.
Melalui Audio Visual ini, informasi mengenai Candi Borobudur sudah mendapatkan beberapa kali tahapan pemugaran sampai dengan aktifitas keagamanan agama Budha di Borobudur bisa didapatkan.
Audio Visual ini letaknya berada di sebelah selatan Pusat Informasi. Durasi pemutaran yang tidak lama dan harga tiket yang terjangkau semakin mempermudah para pengunjung untuk menikmati sejarah yang diputarkan didalamnya.
Melalui audio visual tersebut, pengunjung bisa mendapatkan manfaat berlibur sekaligus belajar mengenai sejarah Candi Borobudur yang merupakan warisan budaya leluhur kita dan juga masuk dalam Warisan Budaya Dunia.
Daya tampung untuk ruang Audio Visual ini pun juga dapat memuat penonton dengan jumlah yang banyak, tidak kalah dengan pemutar pemutar film / bioskop yang ada.
Dengan tersedianya sarana Audio Visual ini menjadikan proses belajar mengenai sejarah Candi Borobudur lebih mudah dan menyenangkan. Kita bisa secara langsung melihat proses demi proses awal mulanya yang tidak hanya berbentuk foto melainkan juga filmnya.
Sumber TWC