PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menjadi tuan rumah dalam pembahasan subsidiary loan agreement (SLA)/Rekening Dana Investasi (RDI) yang dilaksanakan pada Rabu, 23 Januari 2018. Pertemuan yang digelar di Ruang Auditorium Gedung RNI, Jakarta, tersebut dihadiri oleh Asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Privatisasi BUMN Kementerian BUMN Imam Bustomi, Direktur Keuangan RNI M. Yana Aditya, Direktur Pengembangan RNI Djoko Retnadi, serta sejumlah perwakilan BUMN.
Dalam paparannya saat mengawali acara, Imam Bustomi mengatakan, inti dari pertemuan ini adalah membangun semangat yang sama di antara BUMN yang memiliki keterkaitan dengan SLA dan RDI agar dapat menyelesaikan SLA/RDI ini secara bersama-sama. Ia menambahkan, selama ini masing-masing BUMN lebih banyak berjuang sendiri-sendiri dalam upayanya menyelsaikan SLA/RDI. “Kalau bisa kita lakukan bersama-sama, mudah-mudahan dengan begitu semuanya dapat dilakukan restrukturisasi. Untuk itu dalam pertemuan ini masing-masing (BUMN) melakukan sharing. Membagi pengalamannya, seperti apa kondisinya, dan apa yang bisa dibantu. Kita harus membangun semangat dan keyakinan bahwa kita mampu menyelesaikannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Imam Bustomi mengatakan, dengan adanya pertemuan ini antar BUMN menjadi saling mengenal, tentunya hal tersebut sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam memajukan BUMN melalui Sinergi BUMN. “Sinergi harus terbangun dimulai dengan saling mengenal,” ungkapnya.
Usai pembukaan, masing-masing BUMN melakukan persentasi dan sharing, diawali dengan paparan Direktur Keuangan RNI M. Yana Aditya, yang menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan RNI dalam menyelesaikan RDI beserta perkembangannya. Ia menuturkan, upaya penyelesaian RDI di RNI telah mulai dilakukan oleh Direksi-Direksi RNI sebelumnya sejak tahun 2000.
Adapun perwakilan BUMN yang hadir pada kesempatan itu diantaranya PT Djakarta Iloyd (Persero), PT IKI (Persero), Perumnas, PT DPS (Persero), PT Garam (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Pertani (Persero), dan PTPN VII.
Sumber RNI edit koranbumn