• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Sejumlah Tantangan KAI Lakukan Perawatan dan Pemeliharaan Kereta Api

by redaksi
14 September 2022
in Berita
0
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI menghadapi tantangan dana dan materiil dalam kaitannya dengan perawatan sarana dan prasarana.

Terutama dengan masih adanya backlog antara biaya pendanaan yang diberikan oleh pemerintah lewat Infrastructure Maintenance Operation atau dana IMO masih belum menutup biaya perawatan yang harus dikeluarkan oleh KAI saat ini.

RelatedPosts

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto menuturkan selama ini, KAI ditugaskan oleh Pemerintah untuk merawat prasarananya melalui IMO. Keselamatan perjalanan KA sangat bergantung dari biaya IMO yang diserahkan oleh pemerintah kepada PT KAI.

“Tantangan perawatan prasarana perkeretaapian saat ini yang dikelola oleh KAI adalah dana yang kedua materiil. Materiil [dana IMO] juga terkait dana karena backlog-nya sudah besar, dan lainnya adalah alam dan sosial,” ujarnya, Senin (12/9/2022).

Pada 2022 ini, jelasnya, perseroan bersama dengan pemerintah belum bisa meneken kontrak IMO lantaran masih ada perbaikan tata kelola baru yang masih didiskusikan bersama.

“Kami dengan Ditjen Perkeretaapian sudah melakukan perbaikan tata kelola. IMO pada 2022 ini belum bisa teken karena sedang diperbaiki bersama. Kami berharap untuk IMO pada 2023 ada tata kelola yang bagus dengan kecukupan dana sehingga masalah keamanan bisa menjadi kenyataan di sistem operasi perkeretaapian,” imbuhnya.

Sebagai gambaran, besaran dana IMO yang selama ini dianggarkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memang tak banyak mengalami perubahan signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Kontrak pekerjaan IMO telah berlangsung sejak 2015 lalu, senilai Rp1,471 triliun. Pada 2016 senilai Rp1,65 triliun. Pada 2017 juga senilai Rp1,65 triliun. Pada 2018 lalu, total dana sebesar Rp1,32 triliun yang menurun pada 2019 senilai Rp 1,1 triliun. Kemudian pada 2020 senilai Rp1,5 triliun, dan pada 2021 senilai Rp1,23 triliun.

Anggaran untuk perawatan prasarana perkeretaapian sendiri telah diatur dalam Peraturan Presiden No.53/2012 dalam pasal 16 dan 17 disebutkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan perawatan prasarana perkeretaapian milik negara, Pemerintah melalui Menteri menyediakan biaya perawatan prasarana perkeretaapian milik negara yang dialokasikan dalam APBN dan atau APBN-P sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada dasarnya anggaran IMO digunakan untuk perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara untuk meningkatkan daya saing dan keselamatan kereta api. Prasarana kereta api terdiri dari jalur kereta api, stasiun kereta api dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan yang terdiri dari peralatan persinyalan, peralatan telekomunikasi dan instalasi listrik. Sebagai informasi, kualitas prasarana Kereta Api Indonesia.

Selama ini, IMO belum dapat dipenuhi oleh pemerintah sesuai kebutuhan karena keterbatasan dana APBN dan berdasarkan surat keputusan Menteri Perhubungan Nomor 244 Tanggal 18 Mei 2015 tentang penetapan besaran faktor prioritas, KAI dikenakan TAC sebesar 0,75 dari nilai IMO yang diberikan pemerintah yang sampai saat ini masih diberlakukan.

Senada, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) PT Kereta Api Indonesia (persero) bersama dengan pemerintah pemerintah perlu merumuskan instrumen lain yang bisa membantu keuangan dan bisnis perkeretaapian.

Ketua MTI bidang Perkeretaapian Aditya Dwi Laksana menuturkan sejumlah instrumen lain yang bisa membantu keuangan dan bisnis KAI adalah dengan meninjau ulang formulasi biaya Track Access Charge (TAC) agar dapat dikurangi. Pengurangan biaya TAC, lanjutnya, juga harus sejalan menambah dana Infrastructure & Maintenance Operation (IMO).

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Waran Terstruktur BRI Siap Diluncurkan pada 14 September 2022

Next Post

Adhi Karya Pilih Kuatkan Ekuitas untuk Pengerjaan Proyek Baru

Related Posts

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

8 Desember 2025
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung
Berita

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

8 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

8 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pengembangan Mobil Nasional, PINDAD Teken Nota Kesepahaman dengan Kementerian PPN/Bappenas

8 Desember 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

Kapal Buatan PAL Indonesia Jadi Tulang Punggung Operasi Kemanusiaan TNI AL di Sumatera

7 Desember 2025
Next Post
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan

Adhi Karya Pilih Kuatkan Ekuitas untuk Pengerjaan Proyek Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Ruas Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT) Sudah Dapat Dilintasi melalui Skema Rekayasa Contraflow

3 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Sejumlah BUMN Mengajukan Permintaan Modal ke Danantara

4 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Menteri ESDM Tinjau Posko Bencana di Aceh, Pastikan Bantuan dan Dukungan PLN Berjalan Optimal

3 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Apresiasi Nasabah, Bank Mandiri Tetapkan Tujuh Pemenang Program Racing Points MAMA Awards 2025

5 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

by redaksi
8 Desember 2025
0

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan sistem kelistrikan Sumatra Barat pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi akhir November lalu. Berkat...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

8 Desember 2025
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

8 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

8 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

Pengembangan Mobil Nasional, PINDAD Teken Nota Kesepahaman dengan Kementerian PPN/Bappenas

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In