PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memperkuat penyaluran kredit sindikasi di mana sepanjang tahun 2018, Bank Mandiri berada di peringkat pertama di Tanah Air sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner dalam League Table Report yang dirilis Bloomberg.
Di samping itu, berdasarkan sumber yang sama, Bank Mandiri juga menjadi satu-satunya bank dari Indonesia yang berhasil masuk ke posisi 10 besar Mandated Lead Arranger di Asean market loan.
Pada 2018, Mandiri tercatat telah memimpin 36 transaksi kredit sindikasi senilai US$13,16 miliar.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengemukakan, prestasi ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri terlibat aktif dan semakin dipercaya dalam memimpin sindikasi di Indonesia.
“Penyaluran pembiayaan dengan pola sindikasi dianggap efektif untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek besar, khususnya sektor infrastruktur. Pencapaian ini juga merupakan salah satu komitmen kami dalam berperan aktif mendukung upaya pengembangan bisnis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui aliansi dengan bank lain. Kami meyakini, dengan aliansi, peran perbankan dalam mendukung pengembangan ekonomi, dapat lebih optimal,” kata Royke lewat keterangan tertulis, Kamis (24/1/2019).
Bank Mandiri, lanjut Royke, menjadikan kredit sindikasi sebagai salah satu fokus perseroan, bersama dengan pengembangan pembiayaan secara structured finance.
Hal ini terutama untuk pengembangan infrastruktur di Tanah Air di mana porsi dari total pembiayaan Bank Mandiri cukup besar yaitu pembangunan jalan tol sebesar 32%, ketenagalistrikan 32% dan industri pertambangan 25%.
Salah satu pendanaan yang disalurkan untuk pengembangan infrastruktur adalah project Jakarta Tollroad Development, yang terdiri dari enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta.
Untuk tahap 1, dibangun ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang dengan panjang 30 km dan pembiayaan sebesar Rp13,7 triliun.
Bank Mandiri juga memimpin pembiayaan sindikasi untuk pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan yaitu Ruas Balikpapan–Samarinda dengan total pembiayaan sebesar Rp6,98 triliun.
Untuk sektor kelistrikan, sepanjang tahun 2018 Bank Mandiri terlibat dalam pembiayaan dengan total nilai Rp52 triliun.
sumber bisnis edit koranbumn