KAI Daop 5 Purwokerto, mendeteksi ada beberapa titik rawan banjir / longsor, karena kondisi daerah yang sebagian berbukit dan banyaknya sungai disepanjang jalur KA.
Titik-titik tersebut antara lain :
1. Rawan amblesan/tanah labil di antara stasiun Banjar – Langen
2. Rawan longsor di:
- Antara Stasiun Kawunganten – Jeruklegi
- Antara Stasiun Jeruklegi – Lebeng
- Antara Stasiun Tambak – Ijo
- Antara Stasiun Prupuk – Songgom
- Antara Stasiun Slawi – Prupuk
- Antara stasiun Prupuk – Linggapura
- Antara Stasiun Linggapura – Bumiayu
3. Rawan banjir:
- Antara Stasiun linggapura-bumiayu
- Antara stasiun bumiayu – kretek
- Serta sungai-sungai disepanjang jalur KA
PT KAI Daop 5 Purwokerto terus melakukan pemantauan dan pengecekan rutin terhadap daerah-daerah rawan tersebut. Dengan mengintensifkan petugas pemeriksa jalur KA, serta menempatkan petugas pemantau. “PT KAI Daop 5 sudah mengantisipasi dengan melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air, tebing, serta pemantauan aliran-aliran sungai yang dilewati jalur KA,” ungkap Supriyanto.
Selain itu, PT KAI Daop 5 juga tetap menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS). AMUS ini berisi antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya. AMUS ditempatkan di 20 lokasi yang telah ditentukan, dan mudah terjangkau, beserta Tim flying gank (unit reaksi cepat).
KA-KA yang melintas di wilayah Daop 5 ada 114 perjalanan, terdiri dari KA pemberangkatan / berakhir di Daop 5 Purwokerto ada 26 KA, sedangkan KA dari Daop lain sebanyak 54 KA. Dan perjalanan KA barang sebanyak 34 KA.
Sumber KAI , edit koranbumn