Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menyebut rencana penggabungan dua anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yakni IndiHome dan Telkomsel bakal jadi game changer bisnis layanan data broadband di Indonesia.
Menurutnya, lewat perkawinan kedua unit usaha yang akan menghasilkan produk Fixed Mobile Covergence (FMC) itu, dua pasar yang berbeda dapat disinergikan.
“Dengan begitu, bergabungnya IndiHome ke Telkomsel merupakan keniscayaan bisnis dan tentu ini akan jadi game changer bisnis layanan data broadband di Indonesia,” kata Heru, Kamis (27/10/2022).
Heru menyebut, selama ini dua pasar layanan data dari Telkom digarap penyedia berbeda. Namun dengan adanya penggabungan ini, keduanya baik IndiHome dan Telkomsel akan saling melengkapi dan ini dibutuhkan masyarakat.
“Nantinya di rumah akses data bisa melalui wifi dari fixed broadband dan ketika keluar rumah menggunakan mobile. Namun memang harus kuat, baik jaringan mobile maupun fixed broadband-nya,” ujar Heru.
Sebelumnya, Vice President Marketing Management Telkom E Kurniawan mengatakan penggabungan IndiHome dan Telkomsel akan menghasilkan produk FMC yang diklaim memberikan dampak baik bagi pelanggan.
Dengan penggabungan ini, sambung dia, pada akhirnya Telkomsel akan lebih fokus kepada layanan Business to Costumer (B2C) dan Telkom di sisi Business to Business (B2B).
“[Nantinya] akan saling back up. Kalau dulu kan IndiHome terganggu, nggak ada back up, sekarang ada back up dari FMC seluler, Orbit bisa jalan. Saling mem-back up seluler sama fixed broadband,” tutur Kurniawan.
Dia menyebut saat ini rencana penggabungan keduanya tengah dalam proses dan diharapkan dapat selesai serta diumumkan pada awal 2023, termasuk produk FMC yang akan diluncurkan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn