Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendatangi booth DEFEND ID di Indo Defence Expo & Forum 2022, di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, didampingi oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan pejabat tinggi lainnya. Pameran ini merupakan pameran industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara dan menjadi salah satu cara diplomasi pertahanan.
“Ini saya melihat bagus untuk promosi juga utamanya produk peralatan pertahanan dan keamanan dan juga yang paling penting adalah tadi saya sampaikan ke Pak Menhan pentingnya kerjasama kita dengan perusahaan-perusahaan dari negara lain,” ungkap Jokowi dalam kunjungannya.
Indo Defence 2022: Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Booth PT Len Industri (Persero) DEFEND ID
Diselenggarakan pada 2-5 November 2022, tema yang diusung pada pameran tahun ini adalah ‘Peace, Prosperity, and Strong Defence’. “Di mana Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam hubungan eksternal dengan semua negara, menjalankan diplomasi pertahanan, serta meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alusista buatan dalam negeri,” tutur Prabowo. Terdapat 905 perusahaan terdiri dari 158 perusahaan dalam negeri dan 747 perusahaan luar negeri yang berasal dari dari 59 negara, hadir dan memamerkan produk industri pertahanannya masing-masing.
Pameran Indo Defence 2022 merupakan kali pertama holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID melaksanakan pameran bersama-sama di 1 booth yang sama. Agenda yang dilaksanakan selain memamerkan produk industri pertahanan adalah penandatanganan kontrak kerja, courtesy call, dan DEFEND ID Talk. Main event dari pameran Indo Defence 2022 dilaksanakan di JI Expo Kemayoran, namun terdapat demo produk dari PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia di Pondok Dayung dan Halim Perdanakusuma.
Indo Defence 2022: Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Booth PT Len Industri (Persero) DEFEND ID
Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin, mengatakan bahwa pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam negeri adalah penting. “Kami terus melaksanakan pesan Presiden pada peluncuran Holding untuk meningkatkan TKDN menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci dan menjadi industri 50 terbesar dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024,” ujar Bobby. Pada acara pameran ini, PT Len Industri (Persero) memamerkan beberapa hasil kerja di bidang industri pertahanan. Seperti E Tactical Bike, Combat Management System, CTDLS, Maket Radar GCI, Sistem Informasi Intelijen, Intercom, dan Weaponized Drone.