PT PLN (Persero) menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi ekspor dan investasi asal Jepang, Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.
Kerja sama ini disepakati oleh Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly dengan Senior Managing Executive Officer, Member of Board of NEXI, Hidenobu Teramura di sela-sela perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Sinthya Roesly menjelaskan melalui kerja sama dengan NEXI, maka PLN mendapatkan jaminan perlindungan pinjaman hingga USD 500 juta. Jaminan perlindungan pinjaman ini dikhususkan untuk proyek energi bersih dan agenda dekarbonisasi yang dilakukan oleh PLN.
“Melalui kerja sama ini, selain PLN mendapatkan jaminan perlindungan pinjaman, nantinya juga akan ada kerja sama teknologi terkait energi bersih. Adaptasi teknologi dari Jepang yang terdepan inilah yang dibutuhkan Indonesia dalam transisi energi,” ujar Sinthya.
Ia juga menjelaskan bahwa melalui kesepakatan ini maka kedua belah pihak akan mempromosikan semangat dekarbonisasi. Manfaat lanjutannya, diharapkan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang dapat menciptakan peluang bisnis baru di sektor energi bersih.
“Kesepakatan jaminan perlindungan ini dapat meningkatkan kepercayaan investor, dan diharapkan dapat juga mempererat hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia melalui kerja sama yang solid antara PLN dengan NEXI,” tambah Sinthya.
Kesepakatan ini juga sejalan dengan target pemerintah Jepang dalam Asia Zero Emissions Community. Upaya bersama ini diharapkan mampu mengakselerasi target net zero emission untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.