• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Hutama Karya Ciptakan Unit Pengolahan Sampah Organik dengan Media Lalat ‘Tentara Hitam’ di Rest Area Tol JTTS

by redaksi
30 November 2022
in Berita
0
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Guna mewujudkan jalan tol hijau dan ramah lingkungan sekaligus untuk mengatasi masalah sampah organik yang berada di sekitar Rest Area Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) HK Peduli Lingkungan berinovasi menciptakan Unit Pengolahan Sampah (UPS) dengan menggunakan media lalat ‘tentara hitam’ di yang berlokasi di rest area 215B Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pembangunan unit pengolahan sampah organik di Rest Area 215B Tol Terpeka ini merupakan inisiasi Hutama Karya untuk mengurangi jumlah sampah organik yang berada di sekitar rest area untuk dihasilkan menjadi produk baru yang dapat dimanfaatkan.

RelatedPosts

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

“Pembangunan Unit Pengolahan Sampah Organik di Rest Area 215B Terpeka ini, sudah dilakukan sejak (14/9) dan secara efektif mulai dioperasikan untuk pengolahan sampah pada satu bulan setelahnya yakni (14/10) hingga saat ini. Sejak resmi dioperasikan, UPS di Rest Area 215B Tol Terpeka ini mampu menampung maggot dan BSF sebanyak 5000 Maggot BSF. Dari jumlah Maggot dan BSF tersebut selanjutnya dapat mengolah sampah organik di Rest Area menjadi Pupuk Super Organik, Pupuk Kasar dan Kasgot sebanyak 2,5 Kg dari 10 Kg sampah organik yang diolah per harinya,” ujar Tjahjo di sela-sela peninjauannya pada Sabtu (26/11) lalu.

Lebih lanjut Tjahjo menambahkan bahwa selain untuk pengolahan sampah organik dengan metode Black Soldier Fly (BSF) / lalat tentara hitam, kedepannya unit pengolahan sampah ini dapat dijadikan salah satu sarana rekreasi dan edukasi bagi pengguna jalan tol yang ingin mengetahui cara mengolah sampah organik yang baik dan benar serta memiliki nilai ekonomis.

Program ini bekerja sama dengan Yayasan Berkah Bersama Abadi (BBA) dan Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) melalui program “HK Peduli Lingkungan”. Pengolahan sampah organik menggunakan teknik Bio-Conversion Fly (BSF), dimana dari lalat tentara hitam dewasa akan menghasilkan Maggot BSF yaitu sejenis ulat atau larva yang dapat hidup subur dengan mengkonsumsi limbah sampah organik yang berasal dari sisa-sisa makanan pengguna jalan tol di Rest Area 215B Tol Terpeka. Nantinya hasil pengolahan sampah yang berupa pupuk organik dan maggot juga dapat menjadi salah satu peluang usaha baru.

“Dengan metode ini, nantinya sampah organic yang diolah akan menghasilkan 2 produk yaitu pupuk organik dengan tingkat amonia lebih tinggi dari pupuk kompos serta larva BSF yang dapat dijadikan sebagai pakan pendamping ternak ikan dan unggas, sehingga memiliki peluang bagi masyarakat di sekitar Rest Area 215B Tol Terpeka untuk dikembangkan lebih lanjut. Hingga saat ini hasil pengolahan sampah organik dari UPS berupa pupuk organik dan pupuk organik kasar telah diaplikasikan langsung ke beberapa tanaman buah dan sayuran yang berada di sekitar rest area,” imbuh Tjahjo.

Saat ini di Rest Area 215B Tol Terpeka jumlah sampah organik yang dihasilkan adalah sekitar 100 – 150 Kg/hari. Setelah diolah, selanjutnya kurang lebih sekitar 50 Kg sisa sampah organik yang dihasilkan dapat diolah kembali oleh fresh maggot dan nantinya dari 1 Kg Maggot akan mengurai sampah organik kurang lebih sebanyak 4 – 5 Kg/hari.

Selain pengolahan sampah organik dengan maggot, upaya Hutama Karya lainnya dalam mewujudkan tol hijau dan ramah lingkungan adalah melalui program penanaman bibit pohon di sekitar rest area dan ruas tol.

“Saat ini Hutama Karya sedang berupaya untuk mengedepankan SDGs tentang lingkungan dan juga prinsip creating shared value dalam setiap program tanggung jawab dan sosial yang dilakukan, selain kita memberikan bantuan, kesempatan dan peluang bagi komunitas dan masyarakat di sekitar wilayah operasional dan bisnis perusahaan, kami juga berupaya adanya timbal balik yang dapat dirasakan oleh Hutama Karya. Dengan demikian melalui program pengolahan sampah organik ini dapat berjalan dengan lancar untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri sekaligus menumbuhkan peluang bisnis baru dengan memanfaatkan sampah organik yang berada di Rest Area 215B Tol Terpeka,” tutup Tjahjo Purnomo EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Di tahun 2023, Hutama Karya berencana untuk mencoba menerapkan program pengolahan sampah organik di beberapa rest area JTTS lainnya, selain itu Hutama Karya juga akan berupaya untuk mengembangkan program pengolahan sampah anorganik di beberapa Rest Area JTTS. Seluruh rangkaian kegiatan TJSL yang dilakukan oleh Hutama Karya ini telah mengacu pada penerapan ISO 26000 sekaligus Sustainable Development Goal (SDGs) Pilar Pembangunan Lingkungan No.12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, No.15 tentang Ekosistem Daratan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, hingga saat ini jumlah sampah organik merupakan satu masalah yang belum dapat ditemukan solusi terbaiknya di Indonesia. Beragam upaya juga telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk dapat mengatasi jumlah sampah organik yang masih terus bertambah hingga saat ini. Hal tersebut sama seperti yang terjadi di Rest Area 215B Tol Terpeka, dimana sampah organik selalu mengalami penumpukan dan tentunya memerlukan biaya operasional yang tinggi dalam mengurangi jumlah sampah organik menuju tempat pembuangan akhir (TPA). Namun perlu diketahui bersama, bahwa sampah organik juga memiliki nilai dan manfaat ekonomis apabila dilakukan pengolahan secara baik dan benar. Selain memiliki nilai ekonomis tentunya sampah organik juga dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan pelestarian lingkungan. Hal ini diwujudkan oleh Hutama Karya dengan menghadirkan Unit Pengolahan Sampah Organik dengan Metode BSF yang tentunya sangat ramah lingkungan dan ekonomis dalam mengatasi jumlah sampah organik dan diolah kembali menjadi sampah yang memiliki nilai ekonomis salah satunya pupuk organik dan kasgo

Previous Post

Penandatanganan MoU antara BKI dan Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia Dukungan Kualitas Sarana, Prasarana dan SDM

Next Post

Percepat Penetrasi Bisnis Retail, BSI Luncurkan Fitur Top Up Gadai Emas di BSI Mobile

Related Posts

ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

8 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution
Berita

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin’ Fest 2025

8 Desember 2025
Next Post
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Percepat Penetrasi Bisnis Retail, BSI Luncurkan Fitur Top Up Gadai Emas di BSI Mobile

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

9 jam ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

1 hari ago
Garuda Indonesia dan Citilink Sudah Mulai Berlakukan Diskon Sejumlah Rute

Dirut Garuda Indonesia, Glenny Kairupan Mengungkapkan Rencana Memangkas 10% gaji Direksi

6 hari ago
Groundbreaking Alpha IVF Women & Specialists – Bali: Layanan Fertilitas Berstandar Internasional Segera Hadir di The Sanur

Groundbreaking Alpha IVF Women & Specialists – Bali: Layanan Fertilitas Berstandar Internasional Segera Hadir di The Sanur

3 hari ago
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

by redaksi
8 Desember 2025
0

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), bagian dari InJourney Group, menerima Sertifikasi Level 1 dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In