Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta badan usaha milik negara (BUMN) membuat rencana khusus atau peta jalan untuk mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Anggota Komisi VI DPR RI, Evita Nursanty, menilai peta jalan tersebut dinilai penting untuk melihat sejauh mana BUMN berperan dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
“Saya ingin tahu peranan BUMN dalam pembangunan IKN ini secara menyeluruh. Kita harapkan BUMN itu punya peta jalan, karena ketika saya bertemu dengan dirut-dirut dalam rapat selama ini mereka belum punya yang namanya rencana konkret keikutsertaan BUMN dalam pembangunan IKN,” kata Evita dalam keterangan resminya, Senin (5/12/2022).
Evita menilai BUMN dapat berperan banyak dalam pembangunan IKN Nusantara mulai dari penyediaan aksesibilitas seperti bandar udara, transportasi darat, kelistrikan hingga akses internet.
Dia berharap agar BUMN dapat memaparkan rencana kerjanya dalam menunjang pembangunan IKN Nusantara. Apalagi, sejumlah agenda besar internasional telah direncanakan untuk dilangsungkan di IKN Nusantara.
“Misalnya dari holding pariwisatanya, melalui In Journey itu kan harus dibangun hotel di situ, harus dibangun Angkasa Pura di situ, ITDC-nya juga harus ada. Tapi dari paparan para dirut ini ketika bertemu dengan kita, belum ada yang menggambarkan peranan BUMN itu di IKN,” ujarnya.
Anggota Komisi VI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, juga mengatakan bahwa BUMN harus memiliki rencana besar jangka panjang, yaitu bagaimana BUMN berperan dalam pembangunan IKN dan wilayah penyangganya.
“Ini termasuk Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, itu apa yang akan kita lakukan, karena ketika nanti IKN sudah ada di sana, tentu ekosistemnya harus terbentuk, di situlah BUMN saya kira harus masuk,” ungkapnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn