PT DAHANA sukses melaksanakan first blasting pada project underground emulsion blasting services di site PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) Gold Mine. Kegiatan first blasting diselenggarakan pada 26 November 2022 di underground Toguraci, Gosowong Halmahera, Maluku Utara.
GM Divisi Tambang Umum 2, Abdul Haris Atbaro menuturkan, First blasting underground emulsion blasting services merupakan yang pertama kali DAHANA lakukan. Oleh sebab itu, Haris menilai kegiatan ini sangat penting dalam milestone DAHANA ke depan, terutama di segmen pasar underground blasting services. Hal ini juga membuktikan bahwa DAHANA, selain handal di peledakan tambang terbuka, juga mampu bersaing secara teknologi dan produk di sektor underground blasting services
“Bahan peledak yang digunakan untuk peledakan underground di NHM ini merupakan varian baru dari jenis Dabex yang khusus di peruntukan untuk kegiatan underground. Di mana dabex underground ini selain untuk pekerjaan development underground juga diaplikasikan untuk vertikal hole dalam stope dalam proses penambangan,” ungkap Abdul Haris (01/12).
Di site NHM, DAHANA dipercaya untuk menyuplai bahan peledak dan aksesoris khusus untuk aplikasi underground blasting di area reactive ground. DAHANA juga menempatkan satu unit On Site Emulsion Plant (OSEP), serta satu unit Multi Pump Unit (MPU) yang dapat digunakan untuk charging emulsion di undergrond mine untuk proses vertical dan horizontal holes.
“Selain itu, DAHANA juga memberikan layanan blasting services di area open pit gold mine NHM di area Gosowong North,” lanjut Haris.
Abdul Haris berharap, secara internal tim underground blasting services DAHANA untuk terus mengembangkan kemampuan teknis dan berinovasi untuk mencapai pelayanan ekselen, serta dapat menjadi partner yang melayani semua kebutuhan dan target dari konsumen.
“DAHANA kini mulai dilirik oleh underground mining lainnya di Indonesia, untuk memberikan dukungan baik produk maupun underground blasting service-nya,” jelasnya.
Sementara itu, Senior Manager Operasi dan Pemasaran Divisi Tambang Umum 2 DAHANA, Dadan Munawar yang mengatakan, timnya menghadapi berbagai macam tantangan dalam proses first blasting underground.
“Seperti pada proses pembuatan produk bahan peledak khusus untuk underground yang harus memenuhi spesifikasi khusus. Selain itu, kondisi area kerja di underground memiliki tingkat risiko tinggi. First blast underground emulsion blasting service ini dilakukan dilokasi development heading UG Toguraci dengan total 56 holes, average hole lenght 3,7 mtr, dan total emulsion 350 kg. Proses first blast UG ini berjalan lancar sesuai dengan planning dan target dari pihak NHM,” ujar Dadan.
Menurut Dadan, pada underground blasting pihaknya juga dihadapkan pada proses charging emulsion yang memerlukan teknik khusus, dan mengatur spek produk emulsion underground agar sesuai dengan peruntukan lubang di heading seperti parameter holes, lifter holes, dan lain lain.
“Tapi alhamdulillah berkat kerjasama dan kolaborasi team site DAHANA dan NHM yang luar biasa dan persiapan teknis operasional yang dilakukan secara matang dan teliti sebelumnya, semua tantangan bisa diatasi sehingga operasional first blasting emulsion UG ini dapat berjalan sesuai rencana dan memenuhi ekspektasi dari konsumen PT NHM,” pungkas Dadan.