PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI menyampaikan kinerja penyaluran kredit UMKM perseroannya tumbuh 13 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp117,2 triliun sepanjang 2022.
Direktur Manajemen Risiko BMRI, Siddik Badrudin menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp40 triliun.
“Kredit UMKM secara bank only tumbuh dengan baik pada tahun 2022 baki debet kredit umkm tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp117,2 triliun,” jelas Sidik dalam paparan kinerja kuartal IV BMRI, Selasa (31/1/2023).
Total baki debet tersebut terdiri dari baki debet KUR mencapai Rp62 triliun dan baki debet UMKM selain KUR sebesar Rp55,2 triliun sepanjang 2022.
“[Antara lain] sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp16,1 triliun, sektor pertanian sebsar Rp11,8 triliun, sektor jasa produksi sebesar 8 triliun, serta sektor industri pengolahan dan lainnya sebesar Rp4 triliun,” tambahnya.
Lebih rinci, Adapun berdasarkan peta sebaran penyaluran KUR BMRi tecatat telah disalurkan ke 6 sektor wilayah Indonesia antara lain:
- Sumatera: Limit KUR sebesar Rp11,7triliun dengan total nasabah sebanyak 95.201 nasabah
- Kalimantan: Limit KUR sebesar Rp2,5 triliun dengan total nasabah sebanyak 25.759 nasabah
- Sulawesi: Limit KUR sebesar Rp3,2 triliun dengan total nasabah sebanyak 24.842 nasabah
- Jawa: Limit KUR sebesar Rp20 triliun dengan total nasabah sebanyak 186.775 nasabah
- Bali dan Nusra: Limit KUR sebesar Rp1,7 triliun dengan total nasabah sebanyak 12.487
Sumber Bisnis, edit koranbumn