PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar edukasi keselamatan berlalu lintas yang merupakan implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan. Program yang bertajuk Safety Riding Bersama Jasa Marga ini digelar di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Minggu (12/02). Jasa Marga sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri jalan tol turut mengajak sekitar 3.000 orang peserta yang terdiri dari pelajar SMA dan SMK dari Jakarta Timur dan Bekasi serta generasi muda Jasa Marga, untuk meningkatkan kesadaran agar berkendara dengan aman dan selamat.
Turut hadir dalam acara Safety Riding Bersama Jasa Marga ini Menteri BUMN RI, Erick Thohir, yang didampingi oleh Komisaris Utama Jasa Marga Mohammad Zainal Fatah, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga, serta jajaran Direksi BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pendukung acara.
Dalam program TJSL ini Jasa Marga turut berkolaborasi dengan BUMN dan BUMD seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII, Perum Damri, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dan PT Taman Wisata Candi.
Menteri BUMN RI Erick Thohir yang hadir menyapa langsung para pelajar mengatakan bahwa program safety riding ini penting untuk diselenggarakan. Hal ini mengingat 124.000 orang rakyat Indonesia mengalami kecelakaan setiap tahunnya sehingga Indonesia merupakan negara yang tertinggi di Asia Tenggara dalam jumlah kecelakaan. Yang lebih menyedihkan lagi, sekitar 26.000 dari jumlah tersebut merupakan anak muda dengan usia di bawah 19 tahun.
“Dari 124.000 orang yang kecelakaan tersebut, sebesar 25% meninggal dunia. Pernah terbayang tidak? Orang tua yang kehilangan anaknya, adik yang kehilangan kakaknya dan kakak yang kehilangan adiknya. Karena itulah, program safety riding ini sangat penting untuk dilaksanakan kita semua. Generasi muda ini harus kita amankan dan selamatkan dari kecelakaan di jalan, naik motor yang ugal-ugalan hingga tindak kejahatan yang juga harus kita berantas,” ujar Erick.
Mewakili manajemen Jasa Marga, Direktur Human Capital & Transformasi Jasa Marga Bagus Cahya Arinta B. dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya edukasi dan ajakan kepada masyarakat, terutama generasi muda untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua.
“Kami menyadari bahwa seluruh pihak perlu turut berperan aktif melakukan edukasi, persuasi, serta menjadi role model dalam penerapan safety riding guna meningkatkan keselamatan berkendara di Indonesia, khususnya para generasi muda. Untuk itulah kami berharap, para pelajar yang hadir hari ini menjadi calon-calon pengemudi di masa depan yang sejak dini telah mengimplementasikan berkendara yang aman dan selamat baik di jalan tol maupun di jalan umum lainnya,” ujar Bagus.
Jasa Marga berkomitmen untuk mendukung tercapainya target Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) tahun 2021-2040, terutama dalam rangka menurunkan indeks kecelakaan dan fatalitas korban. Selama tahun 2022, Jasa Marga mencatat faktor penyebab kecelakaan tertinggi di Jalan Tol Jasa Marga Group adalah faktor pengemudi sebesar 85% karena kurang antisipasi, tidak tertib, lelah hingga mengantuk.
Berdasarkan faktor itulah, Jasa Marga menginisiasi program edukasi keselamatan berkendara. Jasa Marga rutin menggelar program Road Safety Rangers yang merupakan komitmen Jasa Marga dalam mengedukasi keselamatan berkendara kepada pengguna jalan tol yang diadakan setiap tahun. Di tahun 2023 ini, Jasa Marga menambah target peserta dengan program safety riding dengan sasaran para pelajar dengan fokus kendaraan roda dua sebagai bentuk implementasi program TJSL bidang pendidikan. Edukasi ini juga dikemas dengan pertunjukan drama yang diperankan oleh para influencer yaitu Lolox dan Atenx Katros.
Dengan adanya program TJSL Safety Riding Bersama Jasa Marga ini bisa memberikan edukasi kepada generasi muda akan pentingnya menerapkan cara berkendara yang aman, serta ke depannya dapat mewujudkan penurunan indeks kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan yang terjadi baik di jalan tol maupun di jalan nasional.