Pertamedika IHC mengajak putra-putri Indonesia yang telah selesai menempuh pendidikan di bidang kesehatan, untuk berkiprah di rumah sakit internasional IHC di Sanur, Bali. Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni mengatakan rumah sakit internasional ini menjamin mutu layanan kesehatan terbaik yang berbasis teknologi terkini.
“IHC pun menggandeng Mayo Clinic AS dalam membangun rumah sakit internasional, sehingga masyarakat tidak perlu berobat keluar negeri yang berpotensi menghabiskan devisa negara sebesar Rp 97 triliun per tahunnya,” ujar Mira dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Mira menyampaikan, pemerintah sangat mendukung KEK Sanur sebagai destinasi kesehatan, salah satunya melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2023 yang memberi terobosan baru bagi diaspora tenaga medis untuk terjun langsung mengamalkan ilmunya di Bali International Hospital melalui tiga jalur sesuai Permenkes yakni Rekognisi, Non-Rekognisi, dan Kepakaran. Mira mengatakan, hal ini menjadi kesempatan bagi para tenaga medis Indonesia untuk mengembangkan karier serta menambah pengalaman kerja di rumah sakit dengan standar internasional.
“Dengan fasilitas lengkap dan alat-alat canggih dengan didukung pelayanan yang mengutamakan Quality of Care, tentunya menjadi peluang besar bagi teman-teman semua untuk upskilling ke jenjang yang lebih lanjut. Kami menyambut hangat rekan-rekan semua untuk bergabung memberikan kontribusi dalam memajukan bangsa,” ucap Mira.
Mira menyebut, Bali International Hospital (BIH) yang berada di tepi pantai Sanur saat ini sedang dalam proses pembangunan dan diharapkan selesai pada akhir 2023. BIH akan beroperasi penuh pada awal 2024. Rumah sakit internasional empat lantai ini berdiri di atas lahan seluas 5 hektare dengan luas bangunan sekitar 6 hektare.
Mira menyampaikan, BIH juga akan dikelilingi landscape tanaman tropis, rencana pengembangan untuk 250 tempat tidur rawat inap, serta lima layanan unggulan kelas dunia terutama di sektor kardiologi, oncology, dan neurology untuk manajemen penyakit kritis.
“Selain itu, Gastro-Hepato (gastroenterology), orthopaedic yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam rumah sakit ini,” kata Mira
Sumber Republika, edit koranbumn