PT SUCOFINDO melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bekerja sama dengan Perum Perhutani memberikan bantuan perbaikan sarana dan prasarana kepada 10 (sepuluh) kios di kawasan wisata Cikole Jayagiri, Jawa Barat. Selanjutnya, kios wisata ini diresmikan secara langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO Budi Hartanto bersama dengan Kepala Kesatuan Bisnis Mandiri Ekowisata Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Agus Mashudi.
Kolaborasi bersama Perum Perhutani tidak lepas dari arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, terkait 3 (tiga) fokus Prioritas Pelaksanaan program TJSL tertuang melalui Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-6/MBU/09/2022 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN.
“Bantuan perbaikan sarana dan prasarana kios wisata ini merupakan kolaborasi bersama Perum Perhutani dalam mewujudkan kegiatan TJSL sesuai arahan Menteri BUMN yang telah menetapkan 3 (tiga) Fokus Prioritas pelaksanaan program TJSL di BUMN yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK),” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO Budi Hartanto
Budi menuturkan dengan bantuan yang diberikan ini sebagai upaya pemulihan paska pandemi Covid-19. “Tempat tersebut strategis karena dilalui oleh para pengunjung yang akan bepergian ke lokasi wisata lain di sekitar wilayah Cikole Jayagiri. Namun, setelah di landa pandemi Covid-19 menjadi kurang terawat. Oleh karena itu, melalui bantuan ini sebagai upaya dalam meningkatkan omzet dan membantu perekonomian wilayah sekitar,” ujar Budi.
Selain bantuan pembangunan fasilitas kios wisata, PT SUCOFINDO juga turut meningkatkan kapasitas serta awareness mengenai Pengenalan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Food Hygiene kepada pelaku Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) di kios Cikole Jayagiri Resort. Adapun pelatihan tersebut telah diikuti oleh 17 (tujuh belas) peserta secara luring/offline pada tanggal 20 Februari 2023 di Aula Cikole Jayagiri Resort.
“Good Manufacturing Practice (GMP) dan Food Hygiene merupakan persyaratan dasar bagi industri makanan, kosmetik, dan farmasi untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan hygienis. Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan kemampuan bagi UMK, sehingga dapat mengolah makanan secara bersih dan sesuai standar,” jelas Budi.
Selanjutnya, Kepala Kesatuan Bisnis Mandiri Ekowisata Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Agus Mashudi mengatakan dengan adanya bantuan ini sangat bermanfaat untuk menunjang perekonomian di kawasan Wisata Cikole. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya perbaikan sarana dan prasarana. Harapan kami, pengunjung akan terus meningkat, sehingga perekonomian sekitar ikut terbantu sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar menjadi lebih baik. Terlebih dengan adanya pelatihan GMP kami menyadari banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjadikan kawasan Cikole lebih menarik dan aman untuk dikunjungi,” kata Agus.
Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa Pengujian, Inspeksi, Sertifikasi, Audit dan Pelatihan, PT SUCOFINDO memiliki sertifikasi Lembaga pemeriksa Food Safety dalam memberikan Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Food Hygiene kepada masyarakat. Hal ini juga didukung oleh kapsitas Sumber Daya Manusia yang telah tersertifikasi Auditor GMP, HACCP dan ISO 22000. Selain itu, untuk membantu pelaku usaha di industri makanan dan minuman, PT Sucofindo juga mampu membantu sesuai dengan peranan PT SUCOFINDO sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Utama, yaitu melakukan audit dan pengujian terkait halal.