PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar kegiatan bimbingan teknis sertifikasi halal kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) Mitra Binaan, yang bekerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) pada Jumat (03/03). Sertifikasi halal kali ini menyasar total 17 tenant UMKM Mitra Binaan Jasa Marga di Kampoeng UMKM Rest Area Km 88 (arah Jakarta) Jalan Tol Cipularang.
Kegiatan bimbingan teknis sertifikasi halal ini dihadiri langsung oleh Corporate Social Responsibility Department Head Jasa Marga Andina Rahmasari, Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta Deden Edi, Wakil Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta Arif Zulkifli beserta perwakilan 17 tenant UMK Binaan yang hadir mengikuti bimbingan teknis.
Di kesempatan terpisah, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan bahwa program sertifikasi halal kepada UMK Mitra Binaan ini merupakan salah satu upaya Jasa Marga dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas seluruh UMKM yang dibinanya yang dilakukan secara bertahap.
“Dalam kesempatan yang baik ini kita harus mendukung UMK Binaan untuk pengembangannya, salah satunya melalui program sertifikasi halal. Program ini sangat memberikan manfaat kepada UMK agar usaha yang diperjualkan menjadi lebih baik, meningkatkan nilai produk hingga peningkatan penjualannya. Dengan adanya label sertifikasi halal ini, produk para UMK akan mendapat daya tarik tersendiri bagi para konsumen serta daya tarik para pengguna jalan tol ketika mengunjungi Kampoeng UMLM di Rest Area Km 88B Jalan Tol Cipularang,” ujar Lisye.
Sementara itu, Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta Deden Edi meyakinkan seluruh UKM untuk mengikuti mengikuti program sertifikasi halal ini tanpa ragu. Ia pun menambahkan, proses pengajuan dan prosedur serta tahapan-tahapan program sertifikasi halal yang ditangani oleh LPPOM MUI DKI Jakarta ini sangat mudah.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan selamat kepada para UMK yang hari ini terpilih untuk melakukan sertifikasi halal. Kami mengucapkan terima kasih kepada Jasa Marga yang telah memberikan bantuan serta pembinaan kepada para UMK Mitra Binaan. Hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah yang mewajibkan semua produk makanan, minuman, obat-obatan hingga kosmetik yang beredar harus memiliki sertifikat halal dengan harapan UMK menjadi naik kelas setelah mengantongi label sertifikasi halal,” ucap Deden.
Senada dengan Deden, Wakil Direktur LPPOM MUI Jakarta Arif Zulkifli juga mengapresiasi para Mitra Binaan yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi halal, serta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jasa Marga yang bekerjasama dengan LPPOM MUI DKI Jakarta dalam membantu UMK Mitra Binaan. Disamping itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam program sertifikasi halal tidak hanya melakukan pelatihan sertifikat halal saja, namun juga harus memahami tentang Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).
“Sistem Jaminan Produk Halal sendiri merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menilai apakah para mitra sudah menjalankan kebijakan halal ini dengan baik atau belum. Dalam artian baik itu adalah mulai dari bahan pembuatan produk yang diperdagangkan, cara pembuatan, proses membuat, hingga bagaimana lokasi pembuatan produk atau tempat berdagang para mitra UMK,” kata Arif.
Selain 17 Mitra Binaan di Kampoeng UMKM, Jasa Marga juga tengah memfasilitasi sertifikasi halal kepada 5 Mitra Binaan yang ada di wilayah operasional PT Jasamarga Transjawa Tollroad. Sementara itu, sebelumnya, Jasa Marga juga telah memfasilitasi dengan menyerahkan sertifikat halal kepada 24 Mitra Binaan di wilayah Jabodetabek yang dibina oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division.
Jasa Marga konsisten dalam pengembangan UMK Mitra Binaan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan sekaligus sebagai bentuk implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diusung oleh Perusahaan, khususnya dalam meningkatkan nilai manfaat dan pemberdayaan masyarakat di sekitar jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga.