Emiten konstruksi PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang 2022 dengan mencatat peningkatan pendapatan 12,87 persen namun laba bersih naik hanya 2,15 persen.
Mengutip laporan keuangannya, PTPP membukukan pendapatan sebesar Rp18,92 triliun pada 2022. Pendapatan ini meningkat 12,87 persen dibanding periode 2021 yang sebesar Rp16,73 triliun.
Di samping pendapatannya yang meningkat, beban pokok pendapatan PTPP juga membengkak dari Rp14,58 triliun pada 2021 menjadi Rp16,24 triliun pada 2022. Beban pokok ini meningkat 11,35 persen dibanding 2021.
Meski beban naik, PTPP tercatat masih mampu mencetak pertumbuhan laba bruto sebesar 23,09 persen dari Rp2,17 triliun selama 2021, menjadi Rp2,67 triliun pada 2022.
Meningkatnya kinerja pendapatan dan laba bruto PTPP ini turut membuat laba tahun berjalan PTPP meningkat menjadi Rp365,74 miliar. Laba tahun berjalan ini naik hanya 1,19 persen dibandingkan periode 2021 yang sebesar Rp361,42 miliar.
Hingga akhir Desember 2022, total aset PTPP tercatat naik menjadi Rp57,61 triliun, dibandingkan akhir Desember 2021 yang sebesar Rp55,57 triliun.
Di sisi lain, total liabilitas PTPP tercatat sebesar Rp42,79 triliun per akhir 2022, naik dibanding akhir 2021 yang sebesar Rp41,24 triliun. Sementara itu total ekuitas PTPP tercatat sebesar Rp14,82 triliun di akhir 2022, meningkat tipis dibanding 2021 yang sebesar Rp14,33 triliun.
Adapun, PTPP mencatat penerimaan kas dari pelanggan senilai Rp18,32 triliun di akhir 2022, meningkat dari akhir 2021 yang sebesar Rp18,04 triliun. Kas dan setara kas PTPP pada akhir 2022 berkurang menjadi Rp6,60 triliun, dibanding 2021 yang sebesar Rp7,37 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumm