PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp24,7 triliun atau 60 persen dari total laba bersih tahun buku 2022. Dengan demikian investor akan mendapatkan pembagian keuntungan senilai Rp529,34 per saham.
Adapun, setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun 2023 diproyeksikan tetap terjaga di level optimal.
Darmawan menambahkan, pihaknya optimis dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan.
“Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan,” imbuh Darmawan.
Sementara itu, Bank Mandiri mencetak laba bersih secara konsolidasi Rp41,2 triliun pada tahun 2022, naik 46,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pencapaian tersebut turut didukung oleh fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh 14,48 persen yoy menjadi Rp1.202,2 triliun.
Selain itu total dana pihak ketiga (DPK) bank berkode emiten BMRI ini naik 15,46 persen yoy menjadi Rp1.490,8 triliun. Portofolio dana bank disokong oleh dana murah atau giro serta tabungan yang masing-masing naik 31,2 persen yoy dan 13,5 persen yoy.
Sumber Bisnis, edit koranbumn