PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menargetkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp12,58 triliun pada 2023 ini.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan tahun lalu realisasi pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp11,29 triliun. “Target kami dinaikkan 10 persen dari realisasi tahun lalu,” kata Ananta saat ditemui di Kota Cirebon, Senin (20/3/2023).
Saat ini total aset SMF hingga akhir 2022 mencapai sebesar Rp32,96 triliun. Pencapaian tersebut ditopang oleh kegiatan penyaluran pinjaman sebesar Rp11,29 triliun, penerbitan surat utang sebesar Rp3 triliun dan term loan sebesar Rp900 miliar.
Sementara, laba bersih pada 2022 mencapai Rp417,69 miliar.
Ananta mengatakan penyaluran pinjaman yang dilakukan SMF merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan untuk mengembangkan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.
Sepanjang 2022, lanjut Ananta, SMF sudah melakukan perluasan produk-produk dengan nilai pembiayaan Rp2,4 triliun yang terdiri dari pembiayaan tersalurkan melalui kredit konstruksi, kredit mikro perumahan, KPRumah usaha, KPR inden, serta kredit multi guna perumahan.
“Kami membiayai 1.508 juta debitur KPR. Terbagi dari, 83,81 persen wilayah barat, 15,56 persen wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,63 persen wilayah timur,” kata Ananta.
Ananta mengatakan, target pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan KPR FLPP tahun lalu sebanyak 200.000 unit rumah. Sementara, yang terealisasi mencapai Rp226.000.
Menurutnya, pihak SMF bakal mendukung pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan APBN untuk penyediaan akses perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia melalui program KPR FLPP, serta program pembiayaan sekunder perumahan berkelanjutan lainnya.
“Tercatat hingga akhir 2022, secara total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan sejak 2005 mencapai Rp89,75 triliun,” kata Ananta.
Sumber Bisnis, edit koranbumn