Direktur Utama PT Pelabuhan lndonesia (Persero) / Pelindo, Arif Suhartono, melakukan kunjungan kerja ke Terminal Penumpang Bandarmasih untuk memastikan kesiapan terminal dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2023. Dalam kunjungannya, Arif Suhartono berkesempatan meninjau langsung persiapan dan pengamanan terminal guna memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik. Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, CEO Pelindo Sub Regional Kalimantan, Fariz Hariyoso.
Arif mengatakan persiapan terminal penumpang Bandarmasih untuk menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini sudah cukup matang. Sistem keamanan dan kesiapan fasilitas terminal telah ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang. Koordinasi dengan berbagai stakeholder juga dilakukan, khususnya KSOP dan pihak pelayaran guna memastikan kelancaran pelayanan terhadap para penumpang. Pihaknya memastikan bahwa protokol kesehatan yang diterapkan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah, seperti pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan fasilitas cuci tangan dan kewajiban menggunakan masker bagi seluruh penumpang dan petugas terminal.
“Kami berharap dengan persiapan yang matang dan kerja keras dari seluruh tim, para penumpang dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama melakukan perjalanan mudik,” ujar Arif.
Fariz menambahkan kinerja Pelindo Sub Regional Kalimantan pada triwulan 1 2023 ini cukup bagus, tercatat arus kapal pada mencapai 15.938 Unit, dan arus penumpang pada Triwulan 1 juga mencapai 151.452 orang. Sementara khusus Terminal Penumpang Bandarmasih sendiri merupakan salah satu pintu gerbang utama arus mudik di Kalimantan, data arus mudik penumpang tahun 2022 menunjukkan sekitar 31.000 orang keluar masuk pelabuhan tersebut, dimana tahun ini jumlah penumpang diprediksi meningkat sekitar 15% dari trafik tahun lalu.
“Jika kami melihat tren arusnya dari tahun lalu, arus kapal dan penumpang cenderung meningkat dan perkirakan jumlah penumpang ini akan naik karena beberapa faktor, oleh karenanya pelabuhan ini harus bisa melayani pemudik senyaman mungkin. Kami akan terus memastikan kesiapan terminal dan memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang,” jelas Fariz.
Dalam kunjungan ini, Arif juga kembali menekankan, fokus utama Pelindo pascamerger adalah transformasi operasional melalui standardisasi dan sistemisasi pelabuhan yang ditunjang dengan peningkatan kapabilitas SDM serta transformasi proses bisnis. Hasil transformasi ini mulai terlihat setelah satu tahun merger berjalan, yakni dengan adanya peningkatan kinerja dan produktivitas di sejumlah pelabuhan.
“Saat ini program merger Pelindo sudah mulai berprogress dan tentunya masih banyak PR yang perlu diselesaikan. Oleh karena itu, saya selalu menyampaikan pentingnya perbaikan layanan secara berkelanjutan karena Pelindo itu adalah perusahaan servis,” tegas Arif.
Secara keseluruhan, peningkatan produktivitas operasional mulai tercermin pada kinerja perseroan tahun 2022, dimana arus peti kemas tercatat sebesar 17,2 juta TEUs atau naik 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk arus barang mencapai 160 juta ton dengan kenaikan 9%, arus kapal mencapai 1,2 miliar GT meningkat 1%, dan arus penumpang menembus 15 juta orang dengan kenaikan 86% dibandingkan periode yang sama.
Tak hanya melakukan kunjungan kerja, Manajemen Pelindo juga menyempatkan memberikan sejumlah bantuan kepada warga sekitar, kegiatan yang merupakan bagian dari program Pelindo Berbagi Ramadhan tahun 2023 ini dilaksanakan dengan memberikan sembako kepada masyarakat dan TKBM, santunan bagi anak yatim serta pembagian takjil gratis di masjid di sekitar pelabuhan selama Ramadhan. Program ini merupakan wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pelindo kepada masyarakat sekitar wilayah kerja perusahaan di seluruh Indonesia.
“Terima kasih banyak atas bantuannya, semoga bantuan ini membawa keberkahan tidak hanya bagi kami namun juga pemberi bantuan, Amin” kata Rochmah, Perwakilan Yayasan Panti Asuhan Putri Asri.
Sumber Pelindo, edit koranbumn