Borobudur, 2 Februari 2019. Biji kopi merupakan salah satu komoditas yang masih mempunyai harga yang masih tinggi. PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (persero) melalui divisi PKBL melakukan pendampingan penanaman bibit kopi di dusun Kerug Batur, Desa Majaksingi Kecamatan Borobudur.
Penanaman bibit kopi dihadiri langsung oleh General Manager Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana, Assistant Manager Kemitraan PBKL Purwanti Puji Astuti, Assistant Manager Monev & Admin PKBL Suparman, Staff PKBL Purwanto, Assistant Manager Umum & Kemitraan Unit Borobudur Pujilah dan Agus selaku Pemandu Lapang IPLPI.
Penanaman bibit kopi dilakukan oleh Asisten Manager Program Kemitraan PKBL – Purwanti setelah sebelumnya dilakukan pendampingan budidaya penanaman kopi. Penanaman bibit kopi ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pelatihan budidaya kopi selama 5 bulan oleh PKBL TWC.
Selain Asman Kemitraan PKBL, Penanaman bibit kopi juga di lakukan oleh General Manager Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana. TWC memberikan bantuan 1250 bibit kopi untuk 25 petani di dusun Kerug Batur.
” Dengan kita berikan bibit kopi dengan jumlah yang banyak ini dengan harapan dapat meningkatkan tingkat produktifitas hasil biji kopi, dan dapat meningkatkan taraf hidup dari masyarakat sekitar “, ujar Tutik. “Kita masih akan melakukan pendampingan sampai benar benar bibit yang baru saja kita tanam ini supaya benar benar menghasilkan dan dapat mensejahterakan masyarakat yang menerimanya”, tambah Asman Kemitraan PKBL Purwanti.
Di lokasi terpisah Agus selaku pendamping mengatakan ” Kopi mempunyai 2 varietas yaitu farietas robusta yang dimana ditanam di ketinggian tepi laut sampai dengan ketinggian 900 dpl, sedangkan arabica di tanam di ketinggian 1000 sampai dengan 2000 dpl. Saat ini yang kita tanam disini kita gunakan bibit kopi robusta karena ketinggian kurang lebih 800 – 900 dpl. Setiap daerah memilik ciri khas masing masing antara daerah satu dengan daerah lainnya.
Sumber TWC, edit koranbumn