PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan member Injourney Group yang mengembangkan dan mengelola kawasan pariwisata di Indonesia, hari ini kembali melakukan kegiatan monitoring ke-4 program bantuan pemberian makanan tambahan protein hewani berupa telur dan sosialisasi dalam rangka usaha pencegahan stunting dengan topik Pengurangan Angka Pernikahan Dini di Desa penyangga The Mandalika yaitu Dusun Sunggung, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Kegiatan sosialisasi mengenai pengurangan angka pernikahan dini ini membahas tentang usia ideal pernikahan dan dampak negatif dari pernikahan dini serta pemahaman mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan jika kaum remaja maupun ibu yang telah terlanjur melakukan pernikahan dini. Para Ibu disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi agar dapat mengatur jarak kelahiran anak, karena hal ini akan berpengaruh terhadap pola asuh orang tua yang kurang baik dan akan berdampak pada pertumbuhan angka stunting pada anak. Sosialisasi ini dibawakan oleh Penyuluh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bapak Ihsan, S.Kom dan tim pendamping keluarga Dusun Sunggung, Desa Mertak yang diikuti oleh Ibu-Ibu di Dusun Sunggung, Desa Mertak.
General Manager The Mandalika Molin Duwanno mengatakan, “Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting mengenai pengurangan angka pernikahan dini sangat penting untuk dapat dipahami oleh kaum wanita yaitu anak remaja maupun ibu-ibu yang menjadi pion dalam sebuah keluarga untuk dapat bersama-sama melakukan pencegahan peningkatan stunting pada anak.”
Selain pemberian makanan tambahan protein hewani anak-anak Dusun Sunggung, Desa Mertak juga mendapatkan perhatian dengan menimbang berat badan untuk mengukur perkembangan masing-masing anak, dan dilakukan pencatatan oleh tim pendamping keluarga Dusun Sunggung, Desa Mertak. Tercatat sebanyak 7 anak dari total 10 orang anak di Dusun Sunggung, Desa Mertak yang mengalami peningkatan berat badan rata-rata hingga 1 kg.
”Harapan kami melalui kegiatan pemberian makanan tambahan protein hewani, penimbangan berat badan pada anak secara rutin, dan sosialisasi mengenai pengurangan angka pernikahan dini ini dapat mengedukasi dan menyadarkan pentingnya peran seorang ibu dalam keluarga untuk menjaga gizi dan kesehatan anak, serta turut membantu pengurangan angka stunting dan pernikahan dini pada anak.” tutup Mollin.
Sumber ITDC, edit koranbumn