PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan kontrak baru pada 2019 sebesar Rp 30 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 30,43% ketimbang realisasi 2018 yang sebesar Rp 23 triliun.
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Budi Harto menjelaskan, sektor infrastruktur masih menjadi kontributor utama untuk kontrak baru. “Ya, sekitar 40%,” ujarnya selepas agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ADHI di Hotel Pullman, Jumat (1/2).
Tahun ini ADHI akan mengalokasikan belanja modal atau capex (capital expenditure) sebesar Rp 4 triliun. Angka ini naik 100% dibanding belanja modal tahun lalu yang sebesar Rp 2 triliun.
Budhi mengatakan, untuk capex 2019 Adhi Karya akan mengandalkan sumbernya internal perusahaan dan dari utang bank. Alokasi capex tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek, seperti infrastruktur, LRT dan properti.
ADHI menargetkan pendapatan untuk tahun 2019 sebesar Rp 22 triliun lebih tinggi 22,22% dibandingkan raihan pada 2018 yang sebesar Rp 18 triliun.
Sumber Kontan, edit koranbumn