PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII mengekspor komoditas teh CTC (Crushing, Tearing, Curling) premium mutu D1 sebanyak 13 ton ke Singapura.
SEVP Business Support PTPN XII, Tri Septiono, S. P mengatakan teh hitam yang dikirim pada 5 Juni 2023 ini akan diekspor ke salah satu mitra strategis PTPN XII di Singapura dengan perkiraan tiba di negara tujuan pada 12 Juni 2023.
“Komoditas teh mutu D1 merupakan jenis yang paling banyak diminati di luar negeri tahun ini, dan permintaan pasar di Singapura saat ini juga meningkat,” ujarnya, Senin (5/6/2023).
Tri menjelaskan PTPN XII merupakan salah satu eksportir komoditas perkebunan di Indonesia, khususnya kopi, kakao, karet dan teh. Pada tahun lalu saja, perseroan telah mengekspor sebanyak 857 ton teh bulky ke berbagai negara.
“Selama ini negara terbesar tujuan ekspor teh adalah China dan Malaysia karena kebutuhan bahan baku teh untuk industri minuman di negara itu cukup tinggi,” katanya.
Selain Singapura, China dan Malaysia, tambah Tri, negara lain yang menjadi tujuan ekspor teh PTPN XII yakni Pakistan, Uni Emirat Arab (EUA), Rusia, India, Iran, United Kingdom, dan Belanda.
Adapun teh hitam CTC premium PTPN XII ini dibuat dari pucuk teh pilihan yang diolah dengan proses pengolahan yang terjaga standarnya sehingga memiliki kualitas baik. Teh jenis ini memiliki kelebihan yakni kekuatan rasa yang intens dan aroma atau flavour khas yang spesifik yang tidak dimiliki produk lain.
Dalam mendukung kualitasnya produknya, teh hitam PTPN XII telah tersertifikasi dengan Hazard Analysist Critical Control Point (HACCP), Rainforest Alliance (RA) sekaligus sertifikasi Halal.
Teh tersebut dibudidayakan di kawasan yang memiliki ketinggian 700 hingga 1.500 meter dari permukaan laut (mdpl), yakni di Kebun Wonosari Kabupaten Malang, Kebun Bantaran Kabupaten Blitar, Kebun Kertowono Kabupaten Lumajang dan Kebun Gunung Gambir Kabupaten Jember.
Sumber Bisnis, edit koranbumn