Gelaran Tari Jelang Sunset Memukau Pengunjung Ratu Boko

Ratusan pengunjung menikmati pementasan tari tradisional Kilisuci Mangesti, Prawesti dan Lengger Banyuwangi di halaman Kraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (3/2). Gelaran ini merupakan sajian khas yang dipersembahkan oleh PT TWC Unit Ratu Boko untuk menemani pengunjung seraya menunggu matahari terbenam.
Tarian Kilisuci Mengesti dan Prawesti yang melukiskan keindahan dan kelembutan, dengan tatanan dasar tari putri sunda melalui ragam gerak tubuh halus nan anggun dibawakan dengan apik oleh Sri Yamuna Ismayawati (13 tahun). Siswa kelas 6 Sekolah Dasar tersebut merupakan seorang Warga Negara Indonesia keturunan Amerika yang lahir dan besar di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Gadis yang akrab dipanggil Yamuna ini mengaku telah belajar tarian Jawa sejak kecil. Dirinya juga mengaku senang dapat pentas didepan para pengunjung Candi Ratu Boko ini. “Awalnya gugup, tapi senang karena dilihat banyak orang.” Imbuhnya.
Sementara para penonton pun antusias dengan sajian tari menjalani matahari terbenam ini. Salah satu pengunjung, Ina (26 tahun) mengaku terpukau dengan penampilan Yamuna ” Terpukau tadi melihat penampilan Yamuna menari. Apalagi ditambah suasana sunset di tempat yang tenang ini. Momen dan acaranya pas” Terangnya gadis asal Sukabumi tersebut.
Sementara Pandu (45 tahun) mengaku terkesan dengan penampilan Yamuna yang merupakan gadis keturunan Amerika tersebut. “Saya terkesan dengan penampilan Yamuna tadi. Semoga saja, selain Yamuna, banyak generasi muda kita yang mau ikut melestarikan kebudayaan Jawa.” Terangnya.
GM Unit Ratu Boko Wiharjanto mengatakan bahwa gelaran tarian jelang sunset ini akan dikembangkan dan dijadwalkan sedemikian rupa, sehingga akan menjadi gelaran yang bersifat periodik di Ratu Boko. “Gelaran tarian jelang sunset ini akan menjadi salah satu agenda rutin Ratu Boko ke depan, sehingga diharapkan dengan program ini pengunjung akan semakin tertarik berkunjung ke Ratu Boko ini. Program ini juga menjadi usaha kami untuk berupaya ikut melestarikan kebudayaan Indonesia.” Terangnya.
Sumber TWC, edit koranbumn