PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang terus mengupayakan ketersediaan pasokan gas sebagai pendukung perkembangan industri pupuk, tetap terjamin hingga puluhan tahun ke depan.
Direktur Utama Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya baru saja melakukan kontrak bersama dengan PT Medco E&P Indonesia (MEDCO), Petrochina dan pihak Pertamina sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan ketersediaan pasokan gas.
“Kita juga sedang mengupayakan ketersedian pasokan gas mulai hari ini bahkan sampai beberapa puluh tahun kedepan gasnya masih terjamin,” kata Tri, Senin (26/6/2023).
Menurutnya, langkah itu diambil lantaran hampir 70 persen bahan baku yang digunakan dalam memproduksi pupuk adalah gas.
“Dibanding daerah lain seperti Aceh, Sumsel memang lumbung gas. Oleh karena itu kita pastikan pasokan gas baik untuk sekarang maupun jangka panjang tetap aman, “ Sambungnya.
Selain itu, imbuhnya, salah satu strategi yang tetap dijalankan oleh Pusri adalah kelancaran jalur pendistribusian pupuk.
“Ya, kalau kita disini masih mengalami kendala di pendangkalan Sungai Musi, kita coba cari opsi lain untuk daratan juga kita maksimalkan,” ujar Tri.
Hal itu untuk memastikan kebutuhan pupuk untuk para petani dapat terpenuhi dengan optimal, khususnya pupuk subsidi.
“Kita juga menjaga keandalan pabrik dengan rutin melakukan pengecekan dan perbaikan instrumen,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tri berharap, pihaknya dapat diizinkan untuk melakukan ekspor, mengingat jumlahnya produksi yang banyak.
“Kami juga berharap ada penugasan ekspor. Untuk apa stok banyak kalau tidak ekspor, dengan catatan dalam negeri sudah terpenuhi,” pungkasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn