Tepat dihari jadi yang ke 5 PT. Semen Gresik terhitung selama setahun terakhir ini telah menghidupkan beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di kawasan Ring I. Baik itu wilayah Rembang maupun Blora.
Direktur Utama PT. Semen Gresik, Mukhamad Saifudin mengatakan dalam setahun terakhir, yakni selama 2018 program yang disasarkan di desa desa Ring I akan bisa menumbuh kembangkan perekonomin. Baik melalui infrastruktur maupun pemberdayaan lainnya.
“Selama 2018 lalu, PT. Semen Gresik sudah memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 5 desa sekitar pabrik, yakni Desa Kajar, Pasucen, Tegaldowo Kecamatan Gunem, kemudian Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dan Desa Ngampel, Blora,”ungkap dia saat sambutan di acara pagelaran seni budaya di area Pabrik Semen Gresik Rembang, Kamis (17/1) malam.
Dari BUMDes itu yang telah diupayakan untuk mendongkrak perekonomian warga pedesaan, asing – masing menerima anggaran Rp 326 Juta.
“Selain BUMDes, Semen Gresik juga membangun sarana air bersih, jalan, sekolah, jembatan maupun penataan rumah tidak layak huni,”bebernya.
Dari data yang ada ke dua belas rumah yang dibangunkan oleh perusahaan itu menelan biaya Rp 564 an Juta.
Tak hanya bergerak di bidang bangun-membangun saja, perusahaan semen juga turut memberikan hiburan rakyat. Di mana, hiburan itu dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang ada di kota garam maupun sekitarnya ini.
“Nah, di hari jadi kita (Semen Gresik) yang ke 5 ini, kita menyuguhkan pagelaran wayang kulit. Di mana kesenian tradisional ini mengisahkan lakon “Mbangun Taman Maerokoco,”kata dia.
Di mana, lakon itu mengisahkan sebuah pembangunan yang nantinya dapat bermanfaat bagi warga dan masyarakat yang ada di Rembang dan sekitarnya.
Selain itu, untuk menyemarakan jalannya hiburan tersebut, turut pula dihadikan dengan duet dalang Ki Seno Nugroho dari Yogyakarta dan Ki Gondrong Al Frustasi Puji Darsono dari Pancur, Kabupaten Rembang.
Tak hanya di situ saja, untuk meramaikannya juga ada sinden bule asal Hungaria, Agnes Serfozo yang sangat mahir melantunkan gending – gending Jawa.
“Masyarakat dari manapun boleh masuk ke lingkungan pabrik semen untuk menonton wayang. Selain sebagai ajang silaturahmi antara warga dengan pengelola pabrik, pihaknya ingin pentas wayang kulit rutin setiap tahun ini menjadi sarana melestarikan budaya leluhur,”ujarnya
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto meminta supaya PT. Semen Grerik Pabrik Rembang dapat meminimalkan efek negatif terhadap lingkungan.
Permintaan itu menganai dampak polusi debu, maupun efek getaran selama proses penambangan. Sehingga nantinya proses produksi dapat maksimal dan bisa sesuai hasil yang lebih bagus pula.
Tak hanya saampai di situ saja, orang nomor 2 di kota garam ini pun memberikan cerita singkat terhadap adanya perusahaan semen yang ada di Tuban Jawa Timur.
“Saat ini upaya pabrik semen serius mengelola lingkungan pasca tambang, membuat green belt (sabuk hijau) nya dinobatkan sebagai yang terbaik di Indonesia,”kata dia.
Di sisi lain, dengan menyebut PT. Semen Gresik meraih predikat sebagai Green Belt terbaik se Indonesia, ia berseloroh jika pihaknya tidak serta merta memuji secara berlebihan.
“Aku ora ngelem, aku ora ngelem lho ya. (Jika dibahasa Indonesiakan) saya bukan muji, saya bukan muji. Tapi ini sungguhan,”kata dia sembari disambut gelak tawa dan tepuk tangan.
Tentunya dengan harapan itu, langkah serupa juga diterapkan di Kabupaten Rembang, sehingga nantinya tidak akan memicu keluhan masyarakat.
“Di Tuban itu, ada aktivitas tambang, namun ekosistemnya tetap berkelanjutan. Lha di sini saya minta sama pak Dirut, mohon diperhatikan soal getaran, jangan sampai terasa sampai permukiman penduduk. Termasuk bleduk, hanya gara – gara bleduk (debu), malah jadi masalah, ” tutur Bayu.
Kemudian, pihaknya juga membeberkan Kabupaten Rembang sudah ditunjuk menjadi daerah kawasan industri. Oleh sebabnya, kedepan tidak hanya pabrik semen, tetapi akan bermunculan pabrik – pabrik besar lainnya. Dengan konsep padat karya, Bayu optimis akan menurunkan angka kemiskinan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Pabrik ini memberikan kail atau pancing untuk masyarakat, dan bentuknya pun pekerjaan. Kesejahteraan masyarakat akan semakin bagus. Dengan keberadaan pabrik, dampak bagi ekonomi semakin terasa. Semoga Rembang Bangkit menuju masyarakat Madani, ” imbuhnya.
Sumber semen gresik, edit koranbumn
Direktur Utama PT. Semen Gresik, Mukhamad Saifudin mengatakan dalam setahun terakhir, yakni selama 2018 program yang disasarkan di desa desa Ring I akan bisa menumbuh kembangkan perekonomin. Baik melalui infrastruktur maupun pemberdayaan lainnya.
“Selama 2018 lalu, PT. Semen Gresik sudah memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 5 desa sekitar pabrik, yakni Desa Kajar, Pasucen, Tegaldowo Kecamatan Gunem, kemudian Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dan Desa Ngampel, Blora,”ungkap dia saat sambutan di acara pagelaran seni budaya di area Pabrik Semen Gresik Rembang, Kamis (17/1) malam.
Dari BUMDes itu yang telah diupayakan untuk mendongkrak perekonomian warga pedesaan, asing – masing menerima anggaran Rp 326 Juta.
“Selain BUMDes, Semen Gresik juga membangun sarana air bersih, jalan, sekolah, jembatan maupun penataan rumah tidak layak huni,”bebernya.
Dari data yang ada ke dua belas rumah yang dibangunkan oleh perusahaan itu menelan biaya Rp 564 an Juta.
Tak hanya bergerak di bidang bangun-membangun saja, perusahaan semen juga turut memberikan hiburan rakyat. Di mana, hiburan itu dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang ada di kota garam maupun sekitarnya ini.
“Nah, di hari jadi kita (Semen Gresik) yang ke 5 ini, kita menyuguhkan pagelaran wayang kulit. Di mana kesenian tradisional ini mengisahkan lakon “Mbangun Taman Maerokoco,”kata dia.
Di mana, lakon itu mengisahkan sebuah pembangunan yang nantinya dapat bermanfaat bagi warga dan masyarakat yang ada di Rembang dan sekitarnya.
Selain itu, untuk menyemarakan jalannya hiburan tersebut, turut pula dihadikan dengan duet dalang Ki Seno Nugroho dari Yogyakarta dan Ki Gondrong Al Frustasi Puji Darsono dari Pancur, Kabupaten Rembang.
Tak hanya di situ saja, untuk meramaikannya juga ada sinden bule asal Hungaria, Agnes Serfozo yang sangat mahir melantunkan gending – gending Jawa.
“Masyarakat dari manapun boleh masuk ke lingkungan pabrik semen untuk menonton wayang. Selain sebagai ajang silaturahmi antara warga dengan pengelola pabrik, pihaknya ingin pentas wayang kulit rutin setiap tahun ini menjadi sarana melestarikan budaya leluhur,”ujarnya
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto meminta supaya PT. Semen Grerik Pabrik Rembang dapat meminimalkan efek negatif terhadap lingkungan.
Permintaan itu menganai dampak polusi debu, maupun efek getaran selama proses penambangan. Sehingga nantinya proses produksi dapat maksimal dan bisa sesuai hasil yang lebih bagus pula.
Tak hanya saampai di situ saja, orang nomor 2 di kota garam ini pun memberikan cerita singkat terhadap adanya perusahaan semen yang ada di Tuban Jawa Timur.
“Saat ini upaya pabrik semen serius mengelola lingkungan pasca tambang, membuat green belt (sabuk hijau) nya dinobatkan sebagai yang terbaik di Indonesia,”kata dia.
Di sisi lain, dengan menyebut PT. Semen Gresik meraih predikat sebagai Green Belt terbaik se Indonesia, ia berseloroh jika pihaknya tidak serta merta memuji secara berlebihan.
“Aku ora ngelem, aku ora ngelem lho ya. (Jika dibahasa Indonesiakan) saya bukan muji, saya bukan muji. Tapi ini sungguhan,”kata dia sembari disambut gelak tawa dan tepuk tangan.
Tentunya dengan harapan itu, langkah serupa juga diterapkan di Kabupaten Rembang, sehingga nantinya tidak akan memicu keluhan masyarakat.
“Di Tuban itu, ada aktivitas tambang, namun ekosistemnya tetap berkelanjutan. Lha di sini saya minta sama pak Dirut, mohon diperhatikan soal getaran, jangan sampai terasa sampai permukiman penduduk. Termasuk bleduk, hanya gara – gara bleduk (debu), malah jadi masalah, ” tutur Bayu.
Kemudian, pihaknya juga membeberkan Kabupaten Rembang sudah ditunjuk menjadi daerah kawasan industri. Oleh sebabnya, kedepan tidak hanya pabrik semen, tetapi akan bermunculan pabrik – pabrik besar lainnya. Dengan konsep padat karya, Bayu optimis akan menurunkan angka kemiskinan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Pabrik ini memberikan kail atau pancing untuk masyarakat, dan bentuknya pun pekerjaan. Kesejahteraan masyarakat akan semakin bagus. Dengan keberadaan pabrik, dampak bagi ekonomi semakin terasa. Semoga Rembang Bangkit menuju masyarakat Madani, ” imbuhnya.
Sumber semen gresik, edit koranbumn