Kementerian Kesehatan memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kepada siswi kelas 5 dan 6 sekolah dasar. Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri 8 Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Program imunisasi HPV telah dilakukan di Indonesia sejak tahun 2016 oleh Kementerian Kesehatan dan untuk mempercepat pencapaian target eliminasi kanker serviks, program imunisasi HPV mulai dilaksanakan secara nasional pada tahun 2023. Hal ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1930/2022 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) Tahun 2022-2023.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou mengungkapkan, “PT Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD) terus mendukung perluasan cakupan imunisasi HPV secara nasional, salah satunya melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Program ini menjadi langkah nyata dari komitmen pemerintah untuk mengeliminasi penyebaran kanker serviks di Indonesia. Tentunya kami bangga dapat berpartisipasi dalam upaya mendukung ketersediaan dan keterjangkauan vaksin HPV di Indonesia. Di MSD, kami terus berkomitmen untuk mengurangi jumlah kanker serviks di Indonesia dan mendukung strategi WHO untuk mempercepat eleminasi kanker serviks secara global.”
Sebelumnya, pada tanggal 2 Agustus 2023, telah diluncurkan vaksin HPV 4-valen sebagai hasil produk transfer teknologi kerja sama antara MSD dan Bio Farma yang diharapkan dapat mendukung peningkatan dan perluasan cakupan imunisasi HPV di Indonesia.
George menekankan, “Kerja sama ini menunjukkan komitmen MSD dalam memberikan dukungan nyata terhadap rencana transformasi kesehatan Indonesia. Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah awal dari transfer teknologi jenis lain, seperti keahlian, pengetahuan, dan pengalaman antara MSD dan Bio Farma yang akan bermuara pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.”
Dalam mendukung implementasi program imunisasi HPV, MSD juga berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan serta organisasi profesi lintas sektor lainnya untuk melakukan edukasi tentang penyakit kanker serviks dan pentingnya imunisasi HPV melalui kegiatan Disease Awareness Program kepada tenaga medis, tenaga kesehatan dan masyarakat awam.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, mengungkapkan bahwa Bio Farma mendukung terlaksananya perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional dengan memastikan ketersediaan vaksin HPV 4-valen buatan Bio Farma yang di produksi di dalam negeri guna mendukung pemerintah mencapai target eliminasi kanker rahim pada tahun 2030.
“Bersama pemerintah, Bio Farma terus memastikan agar anak-anak Indonesia terlindungi dari penyakit kanker serviks, melalui imunisasi dengan jadwal dan dosis tertentu, untuk mencapai target eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030”.
Shadiq berharap agar masyarakat dan pemangku kepentingan lintas sektoral dapat berperan aktif dalam mengeliminasi kanker serviks melalui program imunisasi HPV nasional sehingga memiliki cakupan yang tinggi dan merata.
“Bio Farma bangga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dengan mengadirkan vaksin HPV 4-valen di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi yang baik antar lembaga, baik dari pemerintah, lembaga kesehatan, NGO, dan industri, Bio Farma akan terus berinovasi menghasilkan produk – produk yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan bangsa” papar Shadiq.
Untuk mencapai target eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030, sejalan dengan target WHO, diharapkan agar masyarakat dan pemangku kepentingan lintas sektoral dapat berperan aktif dalam mengeliminasi kanker serviks melalui program imunisasi HPV nasional sehingga memiliki cakupan yang tinggi dan merata