PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Situbondo membuka lintasan baru Jangkar – Lembar demi mendukung peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan kelancaran distribusi logistik Pulau Jawa dan Lombok.
Pembukaan rute itu sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolan Barang Milik Daerah.
Realisasi lintasan baru ini juga dalam rangka mendukung Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM. 85 Tahun 2022 tentang Penetapan Lintas Penyeberangan Antarprovinsi Pada Pelabuhan Jangkar di Kabupaten Situbondo. Regulasi lain yang sejalan juga Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM. 61 Tahun 2023 tanggal 4 Juli 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas Antarnegara.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada ASDP untuk ikut berkontribusi dalam pengelolaan pelabuhan dan kelancaran industri sektor logistik.
“Transportasi itu konektivitasnya ke seluruh Indonesia, tidak hanya di daerah tertentu saja. Observasi kami melihat ada angka yang memprihatinkan dari Logistic Performance Index [LPI]. Pada tahun 2023, LPI Indonesia turun di ranking 63 dari 139 negara,” jelas Ira, dikutip pada Selasa (15/8/2023).
Bupati Situbondo Karna Suswandi turut mengutarakan rasa terima kasihnya atas dukungan dari berbagai pihak dalam membuka lintasan baru ini. Jangkar – Lembar memiliki potensi yang luar biasa. Dengan dibukanya dermaga baru ini, waktu tempuh menuju ke Lembar akan menjadi lebih singkat yang artinya penggunaan bahan bakar pun akan berkurang.
“Ini adalah salah satu upaya kita dalam menekan angka inflasi. Kita berharap bahwa ini adalah awal dari berjayanya Kabupaten Situbondo,” ujar Karna.
Turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono yang berpesan kepada pada operator untuk tetap melaksanakan pemuatan penumpang dan kendaraan dengan tertib sesuai SOP dan tetap mengutamakan keselamatan bagi para penumpang.
“Tidak hanya operator, penumpang juga diimbau untuk mentaati peraturan dan menjaga ketertiban serta keamanan selama di perjalanan. Dengan adanya pengelolaan dari ASDP, maka akan memberikan pelayanan yang lebih prima ke depannya,” ujar Nyono.
Adapun potensi lain yang dirasa mampu dikembangkan adalah peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar pelabuhan Jangkar dan Kabupaten Situbondo, serta potensi pembukaan lintasan jarak jauh Long Distance Ferry (LDF) ke pulau-pulau di Indonesia. Dengan dibukanya lintas Jangkar – Lembar, masyarakat memiliki lebih banyak alternatif jalur menyeberang dari Jawa ke Nusa Tenggara Barat.
Sumber Bisnis, edit koranbumn