Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprediksi progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap pertama atau batch I dapat mencapai 70 persen hingga akhir 2023.
Kepala Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga menjelaskan, pihaknya mencatat rata-rata pertumbuhan progres pembangunan di IKN berada pada kisaran 2 persen.
“Sehingga diharapkan sebetulnya pada akhir tahun, kalau Agustus sampai Desember 4 bulan ada 16 minggu berarti, kalau satu minggu 2 persen jadi diharapkan mungkin akhir tahun ini sekitar 70 persen lah,” jelasnya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jumat (18/8/2023).
Seiring dengan hal tersebut, Danis menambahkan, nantinya sejumlah bangunan gedung juga akan mulai terlihat seiring dengan dimulainya pembangunan tahap dua IKN yang meliputi 47 rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN).
Adapun, konstruksi infrastruktur dasar IKN tahap 1 kontrak pekerjaannya telah dimulai pada 2021 yang meliputi pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden.
Sejumlah infrastruktur dasar IKN yang utamanya akan selesai pada 2024, yakni pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN.
Untuk memastikan pasokan air bersih saat ini pemerintah tengah menyelesaikan Bendungan Sepaku Semoi dansIntake Sepaku. Selanjutnya, sistem penyediaan air minum (SPAM) ditargetkan mulai didistribusikan ke beberapa kawasan di IKN pada 2024 mendatang.
Sementara itu, pembangunan Jalan Tol IKN yang tergabung pada pembangunan IKN tahap I, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km (12,33 persen), Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km (30,11 persen), dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km (37,39 persen).
SUmber Bisnis, edit koranbumn