Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kranji melakukan edukasi mengenai manfaat pentingnya sumberdaya hutan dan dampak yang diakibatkan dari kerusakan hutan terhadap lingkungan, kepada sejumlah mahasiswa dari Universitas Kyai Faqih Gresik (Unkafa) yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 di Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Minggu (15/10).
Materi yang diajarkan yakni tentang perlunya perlindungan kelestarian hutan sebagai fungsi utama menyimpan mata air, yang dimulai cara menanam pohon yang benar dengan kedalaman tanah yang terukur. Dan perlunya melakukan reboisasi yang harus dilakukan secara berkelanjutan, dan tindakan yang dilarang dilakukan merusak hutan dan kelestariannya karena akan berdampak pada polusi, kebakaran, rusaknya hutan dan ekosistimnya, sehingga keseimbangan lingkungan akan terganggu dan imbasnya akan turunnya kualitas lingkungan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Administratur Perhutani Tuban melalui Nanang Mulyo Waras Asisten Perhutani (Asper) BKPH Kranji dalam keterangannya menyampaikan, pada prisipnya Perhutani selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahui vitalnya hutan bagi kehidupan.
Ia pun berpesan agar petugas Perhutani di lapangan harus mampu menyampaikan materi pentingnya sumberdaya hutan dan dampak yang ditimbulkan bila terjadi kerusakan hutan, menurutntya hal ini perlu sebagai bentuk implementasi core value Kompeten dalam Akhlak BUMN.
Sementara itu Moch. Afifudiin selaku Koodinator mahasiswa menyampaikan terima kasih atas wawasan dan pengetahuan yang telah disampaikan Perhutani, dan setelah mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kerusakan hutan. Ia bersama-sama teman-temannya merasa harus, lebih peduli atas kelestarian hutan, yang harus dijaga karena keberadaan sangat penting untuk keseimbangan alam, tutupnya. (Kom-PHT/Tbn/Yuli)