• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 29 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Garuda Indonesia Target Merger Citilink dengan Pelita Air Dapat Tuntas pada Desember 2023

by redaksi
1 November 2023
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Garuda Indonesia dan Citilink Sudah Mulai Berlakukan Diskon Sejumlah Rute
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Rencana merger Citilink dan Pelitar Air terus berjalan. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menargetkan merger antara anak usahanya Citilink Indonesia dengan Pelita Air dapat rampung pada Desember 2023.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap agar proses merger dapat segera rampung karena hal ini tidak serta-merta hanya menggabungkan dua entitas usaha, tetapi juga terdapat pekerjaan mengenai legal atau hukum, hingga sumber daya manusia (SDM).

RelatedPosts

Pertamina Tampil di GIIAS 2025: Hadirkan Pelumas Ramah Lingkungan untuk Mobil Masa Depan

Cuma Rp16.000 Jakarta–Bandung? Ini Caranya Lewat Layanan Terhubung KAI Group

INKA Kirim Rainset ke-3 dari 16 trainset KRL Pesanan KCI

“Kami berharap harus [selesai Desember 2023], karena kalau lama-lama ribet juga. Mudah-mudahan ya, kami berharap Desember selesai,” ujar Irfan di ICE BSD, Tangerang, Jumat (27/10/2023).

Selain itu, dia mengatakan, masih terdapat banyak pembicaraan mengenai proses penggabungan ini, termasuk beberapa opsi yang dapat ditempuh. Meski demikian, Irfan enggan membeberkan opsi tersebut dan hanya menyebut skenario merger akan disampaikan ketika proses penggabungan sudah mulai mengerucut.

“Kami mau mencari semuanya yang terbaik dan full support untuk Pak Erick [Menteri BUMN Erick Thohir] dan Pak Tiko [Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo],” tuturnya.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan, penetapan bentuk penggabungan kedua entitas akan bergantung pada kajian pembukuan masing-masing perusahaan. Rencananya, Garuda Indonesia akan melayani konsumen segmen premium, Pelita Air melayani pasar ekonomi premium, sedangkan Citilink akan melayani pasar low cost carrier (LCC).

Namun, dia menegaskan ketiga maskapai akan tetap beroperasi melayani penumpang sesuai dengan lisensi yang telah dikantongi.

“Kami lihat dulu pembukuannya seperti apa. Selesainya kalau bisa tahun ini, ya tahun ini, tetapi, kalau tidak bisa, mungkin awal tahun depan,” kata Erick saat ditemui seusai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis (31/8/2023).

Tujuan adanya penggabungan ini adalah meningkatkan jumlah pesawat yang beroperasi di Tanah Air. Hal ini lantaran jumlah pesawat yang beroperasi saat ini lebih rendah bila dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS).

Dalam perbandingannya, AS memiliki sekitar 330 juta penduduk dengan pendapatan domestik bruto (PDB) US$40.000 dapat mengoperasikan sebanyak 7.200 pesawat. Sementara Indonesia dengan jumlah penduduk 280 juta orang dan PDB US$4.700 hanya mengoperasikan 500 pesawat.

“Kalau kita ambil 10 persennya saja, berarti Indonesia harus punya 720 pesawat. Hari ini, pesawat di Indonesia ada sekitar 500 unit dan belum kembali ke level sebelum pandemi,” ujarnya.

Kinerja Garuda

Irfan pun optimistis prospek kinerja GIAA akan terus meningkat pada semester II/2023. Faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan ini meliputi musim liburan kenaikan kelas, perjalanan umrah, serta periode puncak seperti Natal dan Tahun Baru.

Dia mengatakan, Garuda Indonesia juga telah meningkatkan jumlah penerbangan umrah dari berbagai kota utama di Indonesia.

Pada kuartal II/2023, GIAA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$33,6 juta, atau berbalik dari posisi kerugian sebesar US$110 juta yang dialami pada kuartal sebelumnya.

Selanjutnya, perusahaan juga berharap dapat menerima tiga dari lima pesawat berbadan sempit (narrow body) yang telah dipesan pada akhir kuartal III/2023.

Lebih lanjut, Irfan menyebut GIAA berhasil menurunkan harga sewa pesawat hingga 30-50 persen setelah restrukturisasi.

“Perseroan kini hanya membayar biaya sewa pesawat sesuai dengan durasi pemakaian pesawat kepada lessor,” kata Irfan.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Kopi Indonesia Semakin Populer di Internasional, BRI & Pegadaian Dukung UMKM Kopi Go Global

Next Post

Bank Raya Indonesia Bukukan Laba Bersih sebesar Rp14,67 miliar pada akhir September 2023

Related Posts

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Tampil di GIIAS 2025: Hadirkan Pelumas Ramah Lingkungan untuk Mobil Masa Depan

29 Juli 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Cuma Rp16.000 Jakarta–Bandung? Ini Caranya Lewat Layanan Terhubung KAI Group

29 Juli 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA
Berita

INKA Kirim Rainset ke-3 dari 16 trainset KRL Pesanan KCI

29 Juli 2025
INTI Kembangkan Produksi Perangkat Telekomunikasi Network Terminal Equipment
Berita

INTI Hadir dalam Kick Off Danantara Indonesia Human Capital Program

28 Juli 2025
IPCC Profit :  Siap Guyur Dividen, Simak Jadwal Pembagian Dividen
Anak Perusahaan

Ekspansi dan Efisiensi. Dorong Q2 2025 IPCC Melesat

28 Juli 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

BULOG dan TNI Bersinergi Salurkan Bantuan Pangan dan Beras SPHP dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Seluruh Indonesia

28 Juli 2025
Next Post
Sesuai Ketentuan OJK, Bank Raya Telah Miliki Modal Inti Rp2,2 Triliun

Bank Raya Indonesia Bukukan Laba Bersih sebesar Rp14,67 miliar pada akhir September 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Semen Indonesia Tandatangani Kemitraan Bersama SBI dan Taiheiyo Cement Corp.

Berdayakan 879 Perempuan, Program Bumi Kartini SIG Ubah Limbah Ternak Sapi Menjadi Sumber Peningkatan Ekonomi Masyarakat

2 hari ago
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”

Jasa Raharja Catat Kinerja Gemilang di Setiap Sektor, Siap Perkuat Layanan dengan Strategi Terukur

4 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Pacu Penetrasi Keuangan Syariah, Tahun ini BSI Perkuat Literasi KEJAR 100 Sekolah di Jakarta

1 hari ago
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Pupuk Indonesia Teken Dua MoU Strategis untuk Jamin Bahan Baku dan Percepat Transisi Energi di Industri

6 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Tampil di GIIAS 2025: Hadirkan Pelumas Ramah Lingkungan untuk Mobil Masa Depan

by redaksi
29 Juli 2025
0

Pertamina hadir di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Mengusung tema Energizing the Acceleration, Pertamina menunjukkan kontribusi dalam...

Read more
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Cuma Rp16.000 Jakarta–Bandung? Ini Caranya Lewat Layanan Terhubung KAI Group

29 Juli 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA

INKA Kirim Rainset ke-3 dari 16 trainset KRL Pesanan KCI

29 Juli 2025
INTI Kembangkan Produksi Perangkat Telekomunikasi Network Terminal Equipment

INTI Hadir dalam Kick Off Danantara Indonesia Human Capital Program

28 Juli 2025
IPCC Profit :  Siap Guyur Dividen, Simak Jadwal Pembagian Dividen

Ekspansi dan Efisiensi. Dorong Q2 2025 IPCC Melesat

28 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In