PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melakukan penandatanganan perikatan pembelian saham PT Lamong Energi Indonesia (LEGI) dimana ia resmi menjadi parent atau induk Perusahaan.
Hal tersebut dilakukan oleh Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) dengan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) pada hari ini, Rabu, 1 November 2023 bertempat di Pelindo Tower, Jakarta. Aksi korporasi ini merupakan implementasi dari pemurnian bisnis yang dilakukan di lingkungan Pelindo Group terhadap anak Perusahaan dan Perusahaan terafiliasi (cucu dan cicit Perusahaan Pelindo Group).
Pemurnian bisnis ini sendiri bertujuan untuk melakukan strukturisasi di lingkup Pelindo melalui Pemurnian Bisnis Pelindo Grup sebagai bagian dari inisiatif strategis sehingga struktur korporasi menjadi lebih efisien (streamlined) dan paling optimal.
Dengan demikian, saat ini Subholding Pelindo Jasa Maritim memiliki 8 anak Perusahaan, yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk. JAI), PT Pelindo Marine Services, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI), PT Equiport Inti Indonesia (EII), PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI), PT Pengerukan Indonesia (Rukindo), PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), dan PT Lamong Energi Indonesia (LEGI) yang baru saja bergabung.
Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi bersama Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait menandatangani perjanjian perikatan jual beli tersebut disaksikan oleh perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Fahrus Salam selaku Group Head Manajemen Portofolio Anak Perusahaan Pelindo. Dengan demikian penyertaan modal melalui pengambilalihan hak atas saham LEGI sebanyak 92.109 lembar saham atau 99% persen yang sebelumnya dimiliki oleh TTL dan telah diserahkan ke SPJM hari ini.
Dengan demikian struktur kepemilikan saham PT LEGI saat ini adalah 99% dimiliki oleh SPJM, dan 1% dimiliki oleh Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia.
Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi, mengatakan, “Dengan penandatanganan ini, menandai milestone penting dimana LEGI secara resmi menjadi anak perusahaan bagi SPJM.”
Lebih lanjut, Prasetyadi mengatakan bahwa ke depannya, setelah menjadi anak Perusahaan di bawah SPJM, scope bisnisnya akan menjadi lebih luas, dengan aksi korporasi berikutnya dimana LEGI akan menjadi satu dengan PT Energi Pelabuhan Indonesia dalam klaster yang sama, sebagai utility companies.
LEGI sebelumnya merupakan anak usaha dari PT Terminal Teluk Lamong, atau cucu usaha dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas. Penggabungan LEGI sebagai bagian dari aksi korporasi di Pelindo Group dimana LEGI yang bergerak di jasa energi dan utilitas pelabuhan dengan menyuplai energi digabungkan ke dalam Subholding Pelindo yang jasanya senada, yaitu SPJM.
Direktur PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait mengatakan, “Dalam kegiatan pemurnian bisnis ini, sesuai arahan Holding, yang paling penting kita menurunkan biaya logistik dan memberikan manfaat bagi customer.”
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Jajaran Direksi SPJM, Direksi TTL, Direksi LEGI, Dirut para anak perusahaan yang telah lebih dahulu bergabung dalam Subholding Pelindo Jasa Maritim, pihak Notaris, serta jajaran manajemen para pihak.
Prasetyadi berharap, “Kelak PT LEGI dapat menjadi lebih besar dan dapat memenuhi harapan Pelindo Holding dimana pemurnian bisnis ini bisa menjadi trigger untuk LEGI dan EPI menjadi Perusahaan port utility yang lebih besar dan handal.”