• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Kamis, 22 Mei 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

3 Maskapai Plat Merah Direncanakan Jadi Satu Naungan Sub Holding Injourney

by redaksi
6 November 2023
in Berita, Korporasi
0
Berita Singkat BUMN : Bulog, RNI, InJourney, AMKA, KAI, ITDC, Adhi Karya, Pupuk Kaltim, Jasa Raharja, Pusri
0
SHARES
124
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai BUMN Holding Industri Aviasi adan Pariwisata yakni PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang kerap dikenal Injourney masih belum memiliki sub holding operator penerbangan. Dalam industri aviasi, baru PT Angkasa Pura (AP) I dan II yang sudah berada di bawah naungan Injourney.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya sudah blak-blakan mengenai rencananya menggabungkan Pelita Air ke dalam Garuda Indonesia. Sebab saat ini Indonesia memeiliki maskapai pelat merah Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Hanya saja, Pelita Air masih menjadi anak usaha dari PT Pertamina (Persero).

RelatedPosts

Bank Raya Berencana Bakal Buyback Saham Rp20 Miliar

Kunjungi PAL Indonesia, Dubes Singapura Bahas Peluang Kerja sama Energi dan Elektrifikasi

Melalui PG Kwala Madu, SGN Menargetkan Mengiling Tebu sebanyak 270.000 ton pada Musim Giling Tahun 2025

Namun ternyata, ada kemungkinan hasil akhirnya Pelita Air bukan bergabung dengan Garuda Indonesia Group. Pembahasan semakin mengerucut, ketiganya akan bergabung di bawah sub holding Injourney yang akan fokus dalam industri penerbangan nasional.

“Jadi nanti Pelita Air akan di bawah nauangan Injourney nantinya. Jadi semua (Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air) akan di bawah naungan Injourney,” kata Direktur Utama Citilink Dewa Rai, Kamis (2/11/2023).

Dewa menjelaskan, nantinya akan terjadi inklusi penggabungannya di dalam wadah holding aviasi Injourney. Sebab saat ini, Injourney memiliki beberapa sub holding yakni bandara, maskapai, destinasi, dan sebagainya.

“Maskapai yang ada di bawah BUMN ini akan tergabung di dalam sub holding aviasi,” tutur Dewa.

Dewa menjelaskan, ketiga maskapai nantinya akan tetap beroperasi sesuai kelasnya masing-masing. Garuda Indonesia akan berada pada segmen market full service, Pelita Air pada medium service, dan Citilink tetap pada segemen low cost carrier.

“Jadi yang menjadi corcern Kementerian BUMN adalah bagaimana ketiga brand ini bisa benar-benar menentukan segmen marketnya masing-masing. Sehingga diharapkan bisa meng-cover seluruh segmen market yang ada,” ungkap Dewa.

Dewa menuturkan, Kementerian BUMN saat ini menargetkan pada akhir tahun ini atau kuartal I 2024 proses penggabungan bisa selesai. Sebab saat ini masuknya Garuda Indonesia Group ke dalam Injourney juga masih dalam proses.

“Kami sebagai maskapai mendukung penuh. Sekarang pembicaraanya sangat serius di tingkatan Injourney dan Kementerian BUMN. Mudah-mudahan akan selesai di timeline yang ditentukan,” ucap Dewa.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan proses penggabungan memang masih dalam proses. Untuk itu, Irfan belum bisa berbicara banyak mengenai tahapan-tahapan penting bergabungnya Pelita Air, Citilink, dsn Garuda Indonesia di bawah Injourney.

Irfan menyebut, hingga saat ini pembahasan belum memasuki tahapan finalisasi. “Ini masih dalam tahap pembicaraan dan bentuknya seperti apa masih dalam beberapa kemungkinan. Mudah-mudahan sih bisa selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama atau akhir tahun ini,” ujar Irfan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rencana penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia berkaitan dengan dengan kondisi industri penerbangan di tanah air. Sebagai gambaran, Erick menyampaikan Amerika Serikat (AS) dengan 303 juta penduduk memiliki 7.200 pesawat, sementara Indonesia dengan 280 juta penduduk hanya mempunyai sekitar 500 pesawat.

“Perlu dicatat, kita negara kepulauan, kalau 10 persennya (AS) berarti harus punya 720 pesawat. Kondisinya saat ini total pesawat di Indonesia sekitar 500 lebih, belum kembali seperti sebelum pandemi Covid-19,” ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Erick menyampaikan kehadiran Pelita Air saat itu merupakan bentuk antisipatif akan kegagalan restrukturisasi Garuda Indonesia. Erick menyampaikan Pelita Air hanya memiliki 12 pesawat dan didorong bertambah hingga 20 pesawat.

Sedangkan Garuda saat ini mempunyai 60 pesawat, dan Citilink sebanyak 50 pesawat. Total jumlah maskapai pelat merah ketika digabungkan hanya 140 pesawat atau masih lebih sedikit dari kondisi sebelum pandemi yang sebanyak 170 pesawat atau 35 persen dari total pesawat di Indonesia, 65 persen lainnya berasal dari swasta.

“Artinya walaupun digabungkan kita tetap 35 persen ini. Kenapa kita inisiasi harus digabungkan karena tadi, Pelita Air lahir karena ada ketakutan restrukturisasi Garuda gagal,” ucap Erick.

Sumber Republika, edit koranbumn

Previous Post

Garuda Indonesia Lakukan Penyesuaian Jadwal Penerbangan rute Jakarta-Kuala Lumpur-Jakarta pada November 2023

Next Post

Cegah Kanker Serviks: Kolaborasi Bio Farma dan IHC RS Pelabuhan Cirebon Kenalkan CerviScan

Related Posts

Sesuai Ketentuan OJK, Bank Raya Telah Miliki Modal Inti Rp2,2 Triliun
Anak Perusahaan

Bank Raya Berencana Bakal Buyback Saham Rp20 Miliar

21 Mei 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

Kunjungi PAL Indonesia, Dubes Singapura Bahas Peluang Kerja sama Energi dan Elektrifikasi

21 Mei 2025
Tuntaskan Transformasi BUMN, SGN Tutup 2023 dengan Laba Positif & EBITDA Rp1 Triliun
Anak Perusahaan

Melalui PG Kwala Madu, SGN Menargetkan Mengiling Tebu sebanyak 270.000 ton pada Musim Giling Tahun 2025

21 Mei 2025
Semangat Kolaborasi PLN Icon Plus Rayakan Hari Jadi ke-24
Berita

PLN Icon Plus Dukung Upaya Mewujudkan Kemandirian Energi Hijau di Bali

21 Mei 2025
WORSKHOP BUMN DAN ANAK USAHA BUMN 13 Juni 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA?
Berita

WORSKHOP BUMN DAN ANAK USAHA BUMN 13 Juni 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA?

20 Mei 2025
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi dan Dewan Komisaris Asuransi Jasa Indonesia
Berita

Ditopang Strategi Bisnis Adaptif dan Kinerja Lini Bisnis Unggulan, Laba Jasindo Melonjak 68% hingga April 2025

20 Mei 2025
Next Post
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Cegah Kanker Serviks: Kolaborasi Bio Farma dan IHC RS Pelabuhan Cirebon Kenalkan CerviScan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Berita Singkat BUMN: IDFood, KBN, Jasa Tirta 2, BSI, Krakatau Steel, Pegadaian, Pelindo, Jasa Marga, Danantara, RPN, LEN, PTPN 1, IKI

5 hari ago
Aksi Nyata InJourney Hospitality, Wujudkan Pendidikan Berkualitas di SDN Tenjolaut Sukabumi

Momentum Waisak 2025: InJourney Hospitality Catat Lonjakan Tingkat Hunian Hotel

5 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani Menyampaikan Laporan Perkembangan Rencana Investasi Strategis kepada Presiden Prabowo

2 hari ago
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

Rayakan HUT ke-45, PT PAL Siap Melintasi Cakrawala Baru Industri Maritim Dunia

5 hari ago
Sesuai Ketentuan OJK, Bank Raya Telah Miliki Modal Inti Rp2,2 Triliun
Anak Perusahaan

Bank Raya Berencana Bakal Buyback Saham Rp20 Miliar

by redaksi
21 Mei 2025
0

 PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan sebanyak-banyaknya Rp20 miliar.Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi...

Read more
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

Kunjungi PAL Indonesia, Dubes Singapura Bahas Peluang Kerja sama Energi dan Elektrifikasi

21 Mei 2025
Tuntaskan Transformasi BUMN, SGN Tutup 2023 dengan Laba Positif & EBITDA Rp1 Triliun

Melalui PG Kwala Madu, SGN Menargetkan Mengiling Tebu sebanyak 270.000 ton pada Musim Giling Tahun 2025

21 Mei 2025
Semangat Kolaborasi PLN Icon Plus Rayakan Hari Jadi ke-24

PLN Icon Plus Dukung Upaya Mewujudkan Kemandirian Energi Hijau di Bali

21 Mei 2025
WORSKHOP BUMN DAN ANAK USAHA BUMN 13 Juni 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA?

WORSKHOP BUMN DAN ANAK USAHA BUMN 13 Juni 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA?

20 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In