PLN Nusantara Power (NP) menjalin kerja sama dengan Powerchina International Group Limited (Powerchina) dalam rangka pengembangan pembangkit angin di Tanah Air.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak untuk melakukan joint feasibility pengembangan potensi energi angin di Indonesia pekan lalu.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama dengan Powerchina merupakan wujud upaya PLN untuk terus mendorong transisi energi. Dalam rangka menanggulangi krisis perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon, eksplorasi sumber-sumber EBT baru yang potensial perlu terus dilakukan.
“Kita bersama-sama menghadapi tantangan krisis perubahan iklim. Untuk itu, kita berkomitmen membangun kemitraan yang kuat guna mengubah tantangan tersebut menjadi peluang,” kata Darmawan melalui siaran pers, Senin (13/11/2023).
Darmawan memaparkan, perkiraan total potensi energi angin yang ada di seluruh Indonesia mencapai 155 gigawatt (GW).
Selain pengembangan potensi angin, kedua pihak juga menyepakati kajian pengembangan lain, yaitu kajian pembangunan pembangkit bertenaga angin lepas pantai di Samudra Hindia dan Pasifik serta pembangkit berbasis EBT lain, seperti tenaga hidro, biomassa, surya, dan ombak.
“Kami sudah punya angkanya sehingga dengan kolaborasi ini, potensinya akan jadi tak terbatas,” kata Darmawan.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menambahkan, kolaborasi dengan Powerchina adalah bagian dari upaya PLN Group membantu pemerintah Indonesia mencapai target net zero emissions di tahun 2060.
“Kolaborasi ini tidak hanya menjanjikan kesuksesan dari sisi bisnis. Namun, lebih luas akan berdampak signifikan di tingkat global dan punya potensi mengubah wajah industri energi,” kata Ruly.
Sementara itu, Vice President Director of Powerchina International Group Limited Zhou Jiayi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan berbagai proyek penambahan bauran EBT di Indonesia bersama PLN. Dirinya optimistis, kolaborasi ini akan terus berlanjut mengingat telah banyak kolaborasi dijalin Powerchina bersama PLN.
Meski Jiayi mengakui dalam kolaborasi ini pihaknya menemui cukup banyak tantangan dari sisi geografis, berkat komitmen kuat masing-masing pihak dan teknologi yang memadai, semua tantangan tersebut bisa diatasi.
“Harapannya, segera kita akan uji coba bersama dan mengupayakan beberapa strategi tambahan untuk meningkatkan pemanfaatan EBT di Indonesia,” kata Jiayi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn