BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia mendukung penuh berbagai agenda berkelanjutan khususnya terkait program sosial dan ekonomi. Hal tersebut sejalan dengan noble purpose perusahaan yang mengedepankan tujuan kemakmuran dan masa depan cerah dari sektor pemanfaatan sumber daya alam Indonesia.
MIND ID berkomitmen dalam mendukung upaya mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketimpangan, melakukan pemberdayaan terhadap perempuan, hingga menggalakkan sistem pangan berkelanjutan. Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan peran serta MIND ID untuk terus mendukung agenda pembangunan pemerintah melalui berbagai program yang sudah diluncurkan oleh anggota Grup MIND ID.
“Visi MIND ID terkait komitmen kuat terhadap masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan keberlanjutan meliputi pilar sosial, pilar ekonomi, pilar lingkungan, dan pilar hukum tata kelola, MIND ID terus memberikan nilai lebih untuk Indonesia,” ucap Heri Yusuf.
Dalam rangka mengentaskan kemiskinan, Grup MIND ID melakukan berbagai program penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang tetap bernuansa dan berwawasan lingkungan. Di antara program pengentasan kemiskinan tersebut yakni, Agroeduwisata Mamalam garapan PT ANTAM, Program Eco Agrotomation garapan PT Bukit Asam Tbk., (PTBA), Desa Wisata Eco Cultural Tourism Desa Meat besutan PT Inalum, dan program Beasiswa Pemali Boarding School garapan PT Timah Tbk.
“Tingkat kemiskinan Indonesia cenderung meningkat dengan jumlah penduduk miskin mencapai 25,9 juta atau 9,36 persen berdasarkan data BPS. Melihat hal tersebut, MIND ID bergerak cepat untuk turut serta mengentaskan kemiskinan,” ucapnya.
Perencanaan ke depan, kata dia, MIND ID terus berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan melalui ekonomi berbasis masyarakat dengan penguatan pelibatan dalam rantai pasok perusahaan serta mendorong peningkatan akses pendidikan dan keterampilan masyarakat yang sesuai dengan sumber daya lokal.
Program tersebut sejalan dengan program pengurangan ketimpangan sosial dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya ketimpangan yaknia danya keterbatasan kualitas sumbe daya manusia (SDM) dan minimnya akses masyarakat dalam rantai pasok perusahaan.
Walhasil, lanjut dia, MIND ID berupaya melakukan pengurangan ketimpangan sosial ekonomi masyarakat melalui pelibatan kelompok rentan dalam rantai pasok perusahaan secara berkelanjutan. MIND ID juga memberikan bantuan modal melalui program pendanaan UMKM serta melakukan pelatihan dan pendampingan UMKM.
“Misalnya, Grup MIND ID memberdayakan 1.000 lansia dalam program pembuatan tusuk sate yang diinisiasi oleh PTBA, Inalum melakukan penguatan tata kelola Ecowisata Mangrove Pantai Sejarah, ANTAM memberdayaan eks pelaku illegal logging dan PETI dalam penyediaan bibit dan pupuk untuk reklamasi,” katanya.
Selain itu pada 2023, MIND ID bekerja sama dengan Bank BRI untuk memberikan program pendanaan UKM di sekitar wilayah operasi perusahaan dengan dana mencapai Rp61,9 miliar.
Terkait pemberdayaan perempuan dalam narasi kesetaraan gender di wilayah operasi perusahahaan, MIND ID melakukan berbagai pendekatan untuk memberikan dukungan penuh bagi perempuan dalam memudahkan akses terhadap sumber daya melalui berbagai peningkatan skill.
MIND ID melalui anak perusahaannya, PT ANTAM melibatkan langsung kelompok perempuan dalam program reklamasi perusahaan serta pengolahan kopi tubruk dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga. PTBA melalui Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) memberdayakan perempuan untuk lebih mandiri secara ekonomi lewat aneka program seperti SIBA Rosela, SIBA Batik Kujur, dan SIBA Songket.
Sementara, Inalum meluncurkan program Desa Binaan Batu Bara bersama Lubuk Cuik (Babe Lucu) yang sukses menjalankan pertanian cabai hingga produksi turunan dari ikan dan cabai di Kabupaten Batu Bara. “Lewat PT Timah, pemberdayaan perempuan tersebut tergambar dari upaya peningkatan kapsitas perempuan warga binaan Lapas Perempuan Pangkal Pinang dalam melakukan Ecoprint,” ucapnya.
Terakhir, untuk meningkatkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, Grup MIND ID di antaranya menjalankan program agroforestry, sistem pangan sirkular, juga sistem pertanian berkelanjutan melalui pembibitan tanaman kehutanan, kebun oragnik, hidroponik, dan kebun buah. Ada juga upaya PTBA yang membangun panel surya irigasi untuk mengairi lahan pertanian di Sumatera hingga menuai hasil pertanian mencapai tiga kali panen per tahun.
Sumber Pressrelease, edit koranbumn