Bank Mandiri berhasil mendapatkan pengakuan atas prestasi di pasar surat berharga konvensional dan syariah. Memasuki pengujung akhir tahun 2023, Bank Mandiri meraih empat penghargaan sekaligus dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang berkaitan dengan Surat Berharga Negara (SBN) pada acara Investor Meeting yang diadakan oleh Kementerian Keuangan RI.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitra mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan bangga atas penghargaan yang diberikan Kementerian Keuangan. “Apresiasi ini adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi tim kami dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan pemerintah. Kami akan terus berinovasi dan berkontribusi dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui pasar surat berharga,” ujar Eka dalam keterangan resminya, Senin (18/12).
Keempat penghargaan tersebut adalah Dealer Utama SUN dengan kinerja terbaik Tahun 2022, Dealer Utama dengan kuotasi SUN terbaik Tahun 2023, Dealer Utama SBSN dengan kinerja terbaik Tahun 2023, dan Dealer Utama SBSN dengan kinerja terbaik di pasar perdana Tahun 2023. Penghargaan-penghargaan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto kepada Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria di Jakarta, Kamis (14/12) lalu.
Eka menjelaskan, penghargaan-penghargaan itu merupakan apresiasi atas kinerja Bank Mandiri yang unggul dalam menyerap penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang berkontribusi terhadap pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tercatat, dari total penerbitan SUN pemerintah tahun 2022, Bank Mandiri berhasil menyerap sebesar Rp 35.87 triliun atau 15,12% persen melalui mekanisme lelang.
Selanjutnya, pada tahun 2023 Bank Mandiri juga berhasil menyerap sebesar Rp 30.97 triliun atau 19.12% persen dari total penerbitan SBSN di pasar perdana. Selain menyerap emisi SBN di pasar perdana, Bank Mandiri juga turut mendukung pemerintah dalam mengembangkan aktivitas transaksi SBN di pasar sekunder dengan nilai transaksi SUN pada tahun 2022 sebesar Rp 309.09 triliun atau 6,80% dibanding total volume transaksi pasar sekunder secara keseluruhan.
Adapun, untuk transaksi di pasar sekunder syariah, nilai transaksi SBSN sebesar Rp 28.35 triliun atau 6,95% dibanding total volume transaksi syariah di tahun 2023. Bank Mandiri juga berperan sebagai market makers di pasar sekunder dengan memberikan kuotasi harga beli-jual surat berharga yang bersaing.
Hal ini dilakukan dengan mengelola portofolio surat berharga secara optimal dan memperluas jaringan nasabah sehingga memberikan nilai tambah bagi perseroan dalam peranannya mendorong pengembangan pasar keuangan.
Penghargaan ini merupakan kelanjutan dari pencapaian positif Bank Mandiri sebagai Dealer Utama SBN dengan kinerja terbaik di pasar perdana dan sekunder sejak periode 2015. Ke depan, Bank Mandiri akan terus menunjukkan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah khususnya dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tantangan ekonomi global.
Sumber bisnis, edit koranbumn