PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengumumkan penawaran surat berharga perpetual atau perpetual bond senilai Rp335,19 miliar.
Dalam informasi tambahan dan/atau perubahan atas keterbukaan informasi di Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (2/1/2024) disebutkan surat berharga tersebut diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo (perpetual).
Tingkat imbal bagi hasil atau kupon Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 disebutkan tetap sebesar 8,25% per tahun dan dibayarkan setiap semester (6 bulan) sejak tanggal emisi.
“Penawaran umum ini merupakan penawaran umum surat berharga perpetual kepada pemodal profesional dan hanya dapat ditawarkan dan/atau dijual kepada pemodal profesional,” demikian dikutip dari pengumuman IIF.
Lebih lanjut, perseroan memiliki opsi, tetapi tidak wajib, untuk melakukan penebusan atas seluruh surat berharga perpetual (Opsi Tebus), tanpa denda atau biaya tambahan apapun pada tahun kelima sejak penerbitan dan setiap ulang tahun penerbitan surat berharga perpetual setelah tahun kelima.
Setelah tahun kelima, apabila perseroan tidak menggunakan Opsi Tebus, akan terdapat satu kali step-up rate sebesar 4,00%. Dengan demikian, tingkat imbal hasil setelah tahun kelima dan seterusnya adalah sebesar 12,25%.
“Dalam rangka penerbitan surat berharga perpetual ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat berharga perpetual dari PT Pefindo idAA,” tulis IIF.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran perpetual bond ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan yang selanjutnya akan digunakan sebagai pembiayaan kepada debitur, khususnya pembiayaan proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan termasuk dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
IIF menunjuk PT Bank Mega Tbk. sebagai wali amanat dengan penjamin pelaksana emisi yaitu BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas.
Adapun, berikut jadwal penawaran Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023:
Tanggal Efektif:29 Desember 2023
Masa Penawaran Umum: 3-4 Januari 2024
Tanggal Penjatahan: 5 Januari 2024
Tanggal Distribusi secara Elektronik (Tanggal Emisi): 9 Januari 2024
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 9 Januari 2024
Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 10 Januari 2024
Sumber Bisnis, edit koranbumn