• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 27 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Rekind Edukasi Warga dan Karyawan Tentang Penanganan Ular

by redaksi
2 Februari 2024
in Berita
0
Emergency Response Team Rekayasa Industri Tanggap Bencana
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Rekayasa Industri (Rekind) mengedukasi sejumlah warga Kalibata di lingkungan RW 08 dan sejumlah karyawan tentang penanganan ular. Hal ini penting, terutama di musim penghujan banyak pemukiman warga, bahkan perkantoran dimasuki binatang melata tersebut.

Untuk mengantisipasi hal ini, Rekind bekerja sama dengan Yayasan Sioux Ular Indonesia. Yayasan ini merupakan lembaga swadaya masyarakat yang beranggotakan para pecinta ular. Sioux didirikan pada tahun 2003 dan berubah menjadi yayasan pada tahun 2010. Sioux aktif memberikan edukasi mengenai ular, termasuk penanganan, penyelamatan, hingga cara mengatasi ular saat masuk ke rumah.

RelatedPosts

Berdayakan 879 Perempuan, Program Bumi Kartini SIG Ubah Limbah Ternak Sapi Menjadi Sumber Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Telkom Hadirkan Digi Koperasi, Dukung Digitalisasi Ribuan Koperasi Desa Merah Putih

Dukung Akses Finansial UMKM, Jamkrindo Menjamin 2,7 Juta UMKM

Ilham, dari Sioux Ular Indonesia menegaskan, sejauh pengalaman yang diperolehnya, masyarakat memiliki mindset negatif terhadap ular. Tidak sedikit ular-ular mati saat berhadapan langsung dengan masyarakat, baik untuk jenis yang berbisa maupun tidak. “Padahal kalau ular kita bunuh justru akan merusak ekosistem yang ada. Contohnya, ular banyak yang dibunuh, sehingga tikus-tikus semakin merajalela berkeliaran,” terang Ilham saat mengedukasi masyarakat dan karyawan Rekind di Gedung ROB II, Kantor Pusat Rekind, Kamis (18/1).

Secara umum ular habitatnya dekat dengan manusia. Tapi pada prinsipnya ular juga sangat takut dengan manusia. Mereka hadir karena habitatnya terganggu seperti halnya melalui pembangunan, pengeboran dan lainnya. Ular tidak dapat mendengar, tapi mereka sangat tidak suka dengan getaran. Makanya ketika ada pembangunan sepert pengeboran, penggalian dan lain sebagainya yang menggunakan alat dan menghasilkan getaran, ular-ular ini keluar dari habitatnya dan masuk ke pemukiman manusia.

“Pada prinsipnya ular takut dengan manusia, kecuali king kobra yang sifatya agresif. Makanya ketika menghadapi ular kita jangan melakukan banyak gerakan tiba-tiba. Jika banyak bergerak khawatir ular akan merespon dengan cepat. Ular tidak bisa mendengar, tapi dengan gerakan responnya sangat cepat sekali,”sergah Ilham dengan lantang di hadapan audience.

Diingatkan Ilham, saat berhadapan dengan ular, jangan dilihat dari ukuran besar atau kecilnya saja. Meskipun ular tersebut ukurannya kecil, juga patut diwaspadai, seperti halnya ular Weling.

Anda jangan pernah mengangap remeh ular berwarna hitam-putih yang mengelilingi sisi atas dan samping tubuhnya. Ular dengan nama latin Bungarus candidus itu, jika menyerang merupakan salah satu jenis ular yang mematikan. Bisa ular weling disebut-sebut lebih mematikan daripada ular kobra yang selama ini dianggap banyak orang paling berbahaya. Apabila menggigit, bisa ular weling yang masuk ke tubuh bisa membunuh korbannya dalam waktu 12 jam jika tidak mendapat perawatan.

Berangkat dari keterangan di atas Syahroni, salah seorang Warga RW 08 bertanya, bagaimana mencegah ular masuk ke rumah? ”Pada prinsipnya ular itu sangat anti dengan wewangian yang menyengat. Usahakan ruangan rumah diberi pengharum dan lantai dibersihkan dengan menggunakan karbol atau sejenisnya. Sebab bau wangi dan menyengat akan mengganggu sistem sensorik ular tersebut,” terang Ilham.

Tapi kalau pun harus berhadapan dengan ular, jangan panik, jaga jarak, jangan banyak bergerak dan ularnya tidak usah dibunuh. Ada penangan khusus yang bisa kita lakukan seperti halnya menggunakan sapu dan pengki serta alat-alat lainnya untuk menghalau ular,” terang Ilham.

Kegiatan edukasi yang dilakukan hampir selama 3 jam tersebut diakhiri dengan praktik cara menangkap ular melalui alat-alat khusus, termasuk alat rumah tangga. Para peserta cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Previous Post

Laba Tahun 2023 Melonjak, PAL Indonesia Tingkatkan Target Pendapatan Terbesar Sepanjang Sejarah

Next Post

Dirut PUSRI, Daconi Khotob Pastikan Fasilitas Kesehatan Karyawan Memadai

Related Posts

Semen Indonesia Tandatangani Kemitraan Bersama SBI dan Taiheiyo Cement Corp.
Berita

Berdayakan 879 Perempuan, Program Bumi Kartini SIG Ubah Limbah Ternak Sapi Menjadi Sumber Peningkatan Ekonomi Masyarakat

26 Juli 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Hadirkan Digi Koperasi, Dukung Digitalisasi Ribuan Koperasi Desa Merah Putih

26 Juli 2025
Jamkrindo Merekrut 10 Putra-putri Terbaik Papua dan Papua Barat
Berita

Dukung Akses Finansial UMKM, Jamkrindo Menjamin 2,7 Juta UMKM

26 Juli 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

20.053 Pelanggan Baru Home Charging Services Nikmati Kemudahan Isi Daya EV di Rumah

26 Juli 2025
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
Berita

Perkuat Sinergi, Pupuk Indonesia dan Pemkab Sidrap Akselerasi Penyaluran Pupuk Subsidi

26 Juli 2025
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”
Berita

Jasa Raharja Catat Kinerja Gemilang di Setiap Sektor, Siap Perkuat Layanan dengan Strategi Terukur

25 Juli 2025
Next Post
Pusri Kembali Laksanakan PMMB Batch I Tahun 2020

Dirut PUSRI, Daconi Khotob Pastikan Fasilitas Kesehatan Karyawan Memadai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020

Dorong Ekonomi Kerakyatan, Pegadaian Hadirkan Beasiswa untuk Wirausaha Muda Terpilih

2 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pasok LPG, Pertamina Dukung Koperasi Desa Merah Putih

4 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Hari Anak Nasional 2025, Pertamina Nyalakan Masa Depan Anak Indonesia Melalui Inovasi dan Edukasi

3 hari ago
Presiden Prabowo Resmi Luncurkan Logo dan Tema HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia

Presiden Prabowo Resmi Luncurkan Logo dan Tema HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia

3 hari ago
Semen Indonesia Tandatangani Kemitraan Bersama SBI dan Taiheiyo Cement Corp.
Berita

Berdayakan 879 Perempuan, Program Bumi Kartini SIG Ubah Limbah Ternak Sapi Menjadi Sumber Peningkatan Ekonomi Masyarakat

by redaksi
26 Juli 2025
0

Program Bumi Kartini (Buah Manis Karya Wanita Tani) yang dijalankan oleh PT Semen Gresik yang merupakan anak usaha PT Semen...

Read more
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Hadirkan Digi Koperasi, Dukung Digitalisasi Ribuan Koperasi Desa Merah Putih

26 Juli 2025
Jamkrindo Merekrut 10 Putra-putri Terbaik Papua dan Papua Barat

Dukung Akses Finansial UMKM, Jamkrindo Menjamin 2,7 Juta UMKM

26 Juli 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

20.053 Pelanggan Baru Home Charging Services Nikmati Kemudahan Isi Daya EV di Rumah

26 Juli 2025
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Perkuat Sinergi, Pupuk Indonesia dan Pemkab Sidrap Akselerasi Penyaluran Pupuk Subsidi

26 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In