PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kinerja yang positif untuk angkutan barang selama periode awal tahun 2024. Pada triwulan I 2024, KAI mengangkut sebanyak 15.758.465 ton barang atau meningkat 3% dibanding periode triwulan I 2023 sebanyak 15.345.339 ton barang.
“Pertumbuhan angkutan barang tersebut ditopang oleh adanya penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta penambahan gerbong dalam satu rangkaiannya. Hal ini sebagai dampak terus meningkatnya permintaan pelanggan atas angkutan barang menggunakan kereta api,” EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Angkutan barang KAI pada triwulan I 2024 didominasi oleh komoditas batu bara sebesar 12.496.424 ton atau 79% dari total angkutan barang KAI. Angkutan batu bara KAI terkonsentrasi di wilayah Sumatera bagian selatan guna mendukung pasokan energi nasional.
Adapun hampir seluruh komoditas, baik batu bara ataupun non batu bara menunjukan tren positif dimana pertumbuhan berkisar dari 3% hingga 22%.
Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang, juga mengalami peningkatan performa. Pada triwulan I 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api barang mencapai 93,9%, meningkat dibanding triwulan I 2023 yakni 91,6%. Adapun tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api barang pada triwulan I 2024 mencapai 88,3%, meningkat dibanding triwulan I 2023 yakni 86,3%.
“Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pelanggan termasuk pengusaha komoditas,” kata Agus.
Pada triwulan I 2024 pula, KAI terus melakukan upaya perkuatan angkutan barang, salah satunya dengan mengikat kerja sama dengan Progress Rail (Anak Perusahaan Caterpillar) yang berasal dari Amerika Serikat untuk pengadaan 54 lokomotif. Kesepakatan ini merupakan bagian dari langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumatera Selatan.
Agus mengatakan, KAI melayani berbagai komoditi angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya. Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer. Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.
“Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global,” tutup Agus.