PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menetapkan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp274,8 miliar kepada para pemegang saham. Dari jumlah tersebut sebanyak 70% atau Rp192,4 miliar bakal disetor ke negara.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko JSMR Pramitha Wulanjani menjelaskan besaran dividen yang dibagikan tersebut sebesar 4% dari total laba bersih yang dibukukan perseroan sebesar Rp6,79 triliun pada 2023.
“Dividen tahun buku 2023 Rp274,8 miliar atau 10% dari core profit atau setara 4% dari laba bersih yang diatribusikan ke kepemilikan induk,” tuturnya dalam konferensi pers, Rabu (8/5/2024).
Manajemen JSMR menjelaskan, pemerintah sebagai pemegang 70% saham akan mendapat total dividen sebesar Rp192,4 miliar. Sedangkan, sisanya yakni sebesar 30% yang digenggam oleh publik akan mendapat total kucuran dividen sebesar Rp82,4 miliar.
Sementara itu, sisa laba yang tersedia akan dialokasikan sebagai laba di tahan untuk menjaga likuiditas perseroan. Terlebih, di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan geopolitik yang saat ini tengah terjadi.
“Serta laba ditahan akan kami gunakan untuk struktur permodalan JSMR sehingga eksposur suku bunga acuan jauh lebih rendah serta untuk melaksanakan jalan tol baru secara bertahap,” pungkas Mitha.
Sebagai informasi, Jasa Marga membukukan laba bersih sebesar Rp6,79 triliun sepanjang 2023. Jumlah tersebut melejit 147,32% dari capaian 2022 sebesar Rp2,74 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023, JSMR mencatatkan pendapatan sebesar Rp21,31 triliun sepanjang 2023. Jumlah tersebut meningkat 28,56% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp16,58 triliun. Pendapatan JSMR terdiri dari pendapatan tol, konstruksi, dan usaha lainnya.
Perinciannya, pendapatan tol meningkat 12,09% menjadi Rp13,94 triliun, konstruksi melesat 105,43% menjadi Rp5,75 triliun, dan usaha lainnya meningkat 20,87% menjadi Rp1,61 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn