PT Jamkrindo menggelar edukasi kesehatan mental untuk orang tua dan anak. Acara ini dihadiri oleh berbagai praktisi dan ahli dengan mengusung tema “Parenting: The Adventure of Lifetime”.
Hadir sebagai pembicara adalah Psikolog Klinis dan Forensik Anak, Kasandra Putranto; Ketua Dewan Pengurus Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Bidang Sosialisasi, Edukasi dan Promosi Hak Anak, Lia Lathifah; Influencer dan Pegiat Advokasi Isu Kesehatan Mental, Chikita Meidy, dan Sekretaris Jenderal Komnas Anak Pravistania R. Putri sebagai moderator.
Direktur Jamkrindo Alia Nur Fitri dalam sambutannya mengatakan, kegiatan edukasi ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2024. Beberapa isu dan materi yang diberikan antara lain mengenai pola asuh orang tua di era digital, potensi dan pencegahan perundungan pada anak, dukungan kesehatan mental pada anak, manajemen waktu ibu pekerja (working mom), dan pentingnya figur ayah pada masa perkembangan anak.
“Pendidikan pola asuh orang tua atau parenting sangat dibutuhkan dalam membina anak. Harapannya, ilmu parenting dapat membantu pencegahan dalam menekan kasus kekerasan anak serta meningkatkan kualitas kehidupan anak Indonesia,” ujar Alia Nur Fitri.
Edukasi yang dilakukan pada peringan Hari Anak Nasional tersebut merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan perusahaan. Sebelumnya, Jamkrindo telah melakukan berbagai edukasi yang menyasar para pelajar, guru, dan orang tua melalui kegiatan edukasi peduli kesehatan mental cegah perundungan dan kekerasan seksual, edukasi guru Indonesia berkualitas anak Indonesia cerdas, dan edukasi usia sekolah jangan dulu nikah.
“Kualitas kehidupan anak merupakan indikator penting bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Jamkrindo mengambil langkah proaktif dalam upaya peningkatan pendidikan dan kualitas anak Indonesia,” ujarnya.
Kasandra Putranto mengatakan, dalam perkembangan dunia yang bertransformasi sangat cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, peran orang tua dalam pola
pengasuhan semakin kompleks. Penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak dan remaja telah membawa beberapa konsekuensi negatif antara lain pertumbuhan kemampuan sosial yang lebih terbatas, berkurangnya rentang perhatian, dan masalah-masalah faktor kesehatan baik fisik maupun mental. “Dengan banyaknya informasi yang tersedia di Internet, sulit bagi orang tua untuk memantau apa yang anak-anak konsumsi, termasuk konten yang tidak pantas untuk usianya,” ujar Kasandra.
Tidak jarang paparan yang berlebihan terhadap informasi mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan perilaku, perasaan inferior hingga trauma.“Tugas orang tua untuk memahami dan mengobservasi proses tumbuh kembang anak dan membimbing mereka untuk dapat mengaktualisasikan diri. Orang tua harus peka dalam menggali minat dan bakat anak serta mengenal profil psikologis anak,” ujar Kasandra.
Chikita Meidy mengungkapkan momentum Hari Anak Nasional adalah sebuah momen tepat bagi para orang tua untuk merenungkan, mengevaluasi, dan memperbarui komitmen dalam melindungi dan memenuhi hak anak. “Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Lia Lathifah mengapresiasi kepedulian Jamkrindo terhadap anak Indonesia. Ia berharap kerja sama strategis yang telah dilakukan Jamkrindo dan Komnas Anak terus dapat ditingkatkan untuk peningkatan dan kualitas anak Indonesia.
Tentang Jamkrindo
Sebagai perusahaan penjaminan kredit yang tergabung dalam holding Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. Pada penjaminan program, Jamkrindo memiliki produk penjaminan KUR dan penjaminan KMK dalam rangka program PEN. Untuk non-program, produk penjaminan Jamkrindo adalah penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang. Kemudian juga surety bond, customs bond, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan kredit lainnya.