Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek kritis dalam setiap organisasi, terutama di industri yang berpotensi menimbulkan risiko tinggi. PT SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut) terus menegaskan komitmennya terhadap keselamatan kerja, yang tidak hanya melindungi karyawan dari cedera atau penyakit, tetapi juga berkontribusi pada produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan.
Pelaksanaan Management Walkthrough diikuti oleh Direktur Operasi PT SIER Lussi Erniawati, Kepala Divisi Manajemen Kawasan SIER M. Afifudin, Kepala Unit Gudang Logistik Kawasan SIER Andy Rahmawan, Kepala Departemen Pergudangan Logistik Didik Hariyadi, Kepala Departemen Bisnis & Pemeliharaan Kawasan PIER Dwi Kurniawan, Kepala Departemen Pengendalian Lingkungan Kawasan PIER Herry Purnomo, Kepala Departemen Umum, Keuangan dan Keamanan Kawasan PIER Erwin Kurniawan, Kepala Unit Laboratorium Air & TP Kawasan PIER Sandy Teguh, Kepala Departemen Organisasi dan Talenta PT SIER Niko Ardyatama, Kepala Unit K3 PT SIER Haditya Yudha
Direktur Operasi yang sekaligus menjadi Ketua Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan Kerja (P2K3) PT SIER Lussi Erniawati menekankan bahwa, “Pengawasan dan evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3 diterapkan dengan benar. Meskipun dokumen dan prosedur sudah ada, sering kali terdapat kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan. Oleh karena itu, metode yang efektif untuk menilai penerapan K3 adalah melalui observasi langsung. Salah satu metode yang diterapkan PT SIER adalah management walk through, yang bertujuan memastikan bahwa prosedur keselamatan dan kesehatan diterapkan dengan benar di lapangan.”
Melalui Walkthrough, masalah dan kendala dapat teridentifikasi dan bisa langsung mengetahui langkah-langkah perbaikan atau tindakan korektif yang dapat diimplementasikan, hal tersebut membantu menjaga standar keselamatan dan mencegah terjadinya insiden kecelakaan kerja di masa depan. Selain itu, pihak manajemen juga dapat memperoleh umpan balik langsung dari karyawan mengenai prosedur K3, masalah yang dihadapi di lapangan, dan ide untuk perbaikan serta mendukung pendekatan berbasis partisipasi.