WIKA Gedung diakui atas keberhasilannya dalam mengintegrasikan nilai sosial dan ekonomi melalui program CSR yang berkelanjutan, yang memberikan dampak nyata kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.
Salah satu indikator keberhasilan tersebut adalah pengukuran Social Return on Investment (SROI) yang menunjukkan rasio manfaat sosial dari investasi yang dilakukan. Program Teras Braga menghasilkan SROI positif dengan rasio 4,56. Artinya, setiap 1 rupiah investasi yang diberikan oleh WIKA Gedung menghasilkan nilai manfaat sebesar 4,56 rupiah. Pengukuran SROI ini bersifat evaluatif, dilakukan pada November 2023, mencakup dampak yang tercipta sejak awal program hingga waktu pengukuran.
Manfaat program ini dirasakan tidak hanya oleh kelompok sasaran, yaitu pelaku UMKM, tetapi juga oleh pemangku kepentingan lainnya. Stakeholder Society menerima 95,44% dari nilai manfaat, sementara Government memperoleh 4,36%, dan WIKA Gedung sebagai Stakeholder Private menerima manfaat sebesar 0,19%.
Manager PR, CSR, & GA WIKA Gedung, Firlan, menerima langsung penghargaan tersebut. Dalam pernyataannya, Firlan menyampaikan, “Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dalam memastikan bahwa setiap program CSR yang kami laksanakan, seperti Teras Braga, memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan inovasi dan kontribusi sosial perusahaan ke depannya.”
Proyek Co-Working Space Teras Braga dimulai sebagai inisiatif untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di sekitar kawasan Braga, Bandung. Proyek ini merupakan bagian dari strategi tanggung jawab sosial perusahaan berbasis Creating Shared Value (CSV). Melalui pendekatan CSV, WIKA Gedung tidak hanya fokus pada dampak sosial, tetapi juga memastikan bahwa program ini memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat dan bisnis perusahaan.
Revitalisasi gang Cikapundung di kawasan Braga menjadi pusat kegiatan ekonomi baru melalui program Teras Braga yang menciptakan co-working space dan fasilitas bisnis bagi pelaku UMKM lokal. Program ini tidak hanya menyediakan tempat usaha bagi pedagang lokal, tetapi juga memberikan fasilitas seperti mesin jahit yang kini digunakan oleh warga Kampung Braga untuk produksi garmen. Program ini berhasil meningkatkan penghasilan UMKM setempat sebesar 30% dalam tahun pertama pelaksanaannya.
Selain itu, WIKA Gedung juga melaksanakan beberapa program pelatihan seperti Pelatihan Menjahit, Tata Kelola Hotel, serta Pelatihan Higienitas dan Penanggulangan Kebakaran untuk masyarakat setempat. Inisiatif ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan mendukung tujuan Pemerintah Kota Bandung dalam mengembangkan kawasan Braga sebagai destinasi wisata kreatif.
Keberhasilan Teras Braga sebagai bagian dari inisiatif CSR berbasis CSV menegaskan komitmen WIKA Gedung dalam menjalankan program tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat lokal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Selain Program Teras Braga, WIKA Gedung juga menjalankan berbagai program CSR lainnya yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, di antaranya:
– Program Sertifikasi Tukang: Memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada para tukang bangunan di berbagai wilayah proyek.
– Bimbingan Belajar bagi Anak Yatim dan Kaum Dhuafa: Program bimbingan belajar yang bertujuan untuk membantu anak-anak yatim dan kaum dhuafa dalam mengembangkan potensi akademis mereka.
– Waste Management: Pengelolaan sampah di berbagai proyek konstruksi untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
– Kampung Iklim (Proklim) di Kebun Jasmine Antapani Bandung: Program penghijauan dan pengelolaan lingkungan di wilayah Antapani untuk mendukung mitigasi perubahan iklim.
– Pemberdayaan UMKM melalui WEGELapak: Memberdayakan pelaku UMKM dengan menyediakan sarana untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
– Konservasi Flora dan Fauna Beruang Madu di Balikpapan: Melindungi habitat endemic Kalimantan beruang madu melalui program konservasi di Kalimantan Timur.
– Kampung Mangga Karawang: Inisiatif pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di desa Margakaya Karawang melalui budidaya mangga Kiojay.
– Pembangunan Fasilitas Umum Modular: Membangun fasilitas umum yang menggunakan teknologi modular sebagai fasilitas pendukung di daerah terdampak bencana di berbagai daerah
– Pemberdayaan Disabilitas melalui “Dapoer Zeni”: Program pemberdayaan masyarakat disabilitas dengan memberikan dukungan fasilitas pengelolaan sampah residu dan menciptakan pasar prospektif.
Komitmen WIKA Gedung dalam menjalankan programprogram CSR ini semakin memperkuat peran perusahaan sebagai mitra dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan sosial.
Sumber Pressrelease, edit koranbumn